Senin, 18 Agustus 2025

KH Ali Yafie Meninggal Dunia

Profil KH Ali Yafie, Mantan Ketua MUI yang Meninggal Dunia, Pernah Jadi Rais Aam PBNU

Berikut ini profil mantan Ketua Majelis Umum Indonesia (MUI), Prof KH Alie Yafie Rais yang meninggal dunia.

Penulis: Daryono
kolase Tiwtter NU
Profil KH Ali Yafie yang meninggal dunia 

TRIBUNNEWS.COM - Berikut ini profil mantan Ketua Majelis Umum Indonesia (MUI), Prof KH Alie Yafie Rais yang meninggal dunia.

Prof KH Alie Yafie wafat pada Sabtu (25/2/2023) malam. 

Kabar meninggalnya KH Alie Yafie Rais disampaikan PBNU melalui akun twitter resminya, @nahdlatululama.

Menurut pihak PBNU, KH Alie Yafie Rais meninggal dunia pada Sabtu pukul 22.13 WIB.

KH Alie Yafie Rais yang menjadi Rais Aam PBNU pada 1991-1992 ini meninggal dunia dalam usia 96 tahun.

"Inna lillahi wa inna ilaihi rooj'iun..
Telah berpulang ke Rahmatullah Prof. K.H Ali Yafie Rais Aam PB NU 1991-1992⁩ (usia 96 tahun), pada Hari Sabtu, 25 Februari 2023 pukul 22:13 WIB. Allahummaghfirlahu warhamhu wa'afihi wa'fu’anhu.," tulis @nahdlatululama. 

Sementara itu, dalam pesan yang diterima wartawan, KH Alie Yafie Rais menghembuskan nafas terakhir di Rumah Sakit Premiere Bintaro, Tangerang Selatan, Banten. 

Kabar ini tersebar lewat pesan singkat di kalangan wartawan.

"Innalillahi wa inna ilaihi roji'un. Telah wafat Prof. KH Ali Yafie, hari ini Sabtu, tanggal 25 Februari '23, pkl 22.13. di RS.Premier Bintaro," tulis pesan singkat tersebut.

Jenazah rencananya akan disemayamkan di rumah duka di Menteng Residence, Menteng Bintaro Sektor 7, Tangerang.

Sementara pemakaman dilakukan Minggu tanggal 26 Februari 2023, bakda Dzuhur di TPU Tanah Kusir.

Profil KH Alie Yafie

Dikutip dari TribunTimur, KH Alie Yafie lahir di Desa Wanidonggala, Sulawesi Tengah pada 1 September 1926.

Ayahnya bernama KH Muhammad Yafie, seorangulama cukup berpengaruh di daerah tersebut.

Sementara kakeknya bernama Syaikh Abdul Hafidh Bugis, seorang ulama yang cukup lama mengajar di Masjidil Haram, Mekah.

Pendidikan agama diperoleh KH Ali Yafie sejak kanak-kanak dari rang tuanya sehingga pada usia 12 tahun, KH Ali Yafie sudah mampu membaca kitab kuning.

Menempuh pendidikan formal di Sekolah Rakyat, KH Alie Yafie kemudian dikirim oleh ayahnya ke sejumlah pesantren di Sulsel.

Ali Yafie
Ali Yafie (Dokumentasi Wikipedia)

KH Ali Yafie mengaji kitab kuning di Pesantren Ainur Rofiq, Rappang-Sidrap, Sulsel, di bawah asuhan as- Syeikh Ali Mathar.

Ia juga mengaji kitab kuning dibawah bimbingan Syeikh Mahmud Abdul Jawad, ulama kharismatik yang mukim di Bone.

Selain aktif mengaji kitab kuning dari sejumlah ulama terkemuka di Sulsel, KH Ali Yafie juga aktif berorganisasi.

KH Ali Yafie bergabung di Darud Dakwah wal-Irsyad (DDI) hingga akhirnya menjadi sekretaris pertama Pengurus Besar Darud Dakwah wal-Irsyad, PBDDI.

Kemudian KH Ali Yafie aktif di NU sejak di Parepare lalu berkiprah di Makassar.

KH Ali Yafie tercatat sebagai Dekan Pertama Fakultas Ushuluddin UIN Alauddin, Makassar.

KeterlibatanKH Ali Yafie di NU Makassar dan Wilayah Sulsel, kemudian mengantarkannya berkiprah di Jakarta bahkan masuk di jajaran PBNU.

Ia menjadi Rais Aam PBNU pada 1991-1992. 

Selain itu, ia juga menjabat Ketua MUI pada 1990-2000. 

(Tribunnews.com/Daryono/Wahyu Aji) (TribunTimur)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan