Selasa, 9 September 2025

Polisi Tembak Polisi

Ditjen PAS Ungkap Pertimbangan Tempatkan Bharada E di Lapas Salemba, Dipindahkan Secara Diam-diam

Bharada E telah dipindahkan ke Lapas Salemba, terungkap pertimbangan dalam penempatannya.

Penulis: Nuryanti
Editor: Endra Kurniawan
Tangkap layar YouTube Tribunnews.com
Richard Eliezer (Bharada E) saat menjalani sidang etik di Gedung TNCC, Mabes Polri, Jakarta, Rabu (22/2/2023). Bharada E telah dipindahkan ke Lapas Salemba, terungkap pertimbangan dalam penempatannya. 

Kejaksaan sebagai pihak eksekutor pun telah menyerahkan kewenangan kepada Lapas.

Baca juga: Dipertahankan Jadi Polisi, Mabes Polri Pastikan Bharada E Dijamin Keamanannya

Syarief Sulaeman Nahdi mengatakan, keputusan pemindahan Bharada E telah melalui koordinasi antara Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan dengan pihak Lapas.

"Sudah koordinasi," imbuhnya.

Selain itu, pemindahan ini juga berkaitan dengan upaya pemenuhan hak bagi Bharada E sebagai terpidana.

Mengingat, hak-hak bagi terpidana hanya dapat diperoleh di Lapas.

"Pelaksanaan eksekusi ini guna menjamin hak-hak terpidana dapat digunakan seluruhnya," terang Syarief.

Baca juga: Sidang Kode Etik dan Profesi Bharada E Tetap Jadi Polisi, Ronny Talapessy: Sesuai Harapan Keluarga

Adapun vonis terhadap Bharada E telah dinyatakan memiliki kekuatan hukum tetap saat 7 hari setelah vonis tidak ada pengajuan banding dari tim penasihat hukum maupun terdakwa.

Dalam sidang vonis yang digelar di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pada 15 Februari 2023, Bharada E divonis pidana lebih ringan yakni 1 tahun 6 bulan penjara.

Sebab, tuntutan Jaksa Penuntut Umum (JPU) kepada Bharada E yaitu 12 tahun penjara.

"Menjatuhkan terhadap terdakwa pidana 1 tahun 6 bulan," ujar Ketua Majelis Hakim Wahyu Iman Santoso.

Bharada E di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Rabu (15/2/2023). Bharada E sudah dipindahkan ke Lembaga Permasyarakatan (Lapas) Salemba, Jakarta Pusat.
Bharada E di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Rabu (15/2/2023). Bharada E sudah dipindahkan ke Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Salemba, Jakarta Pusat. (Tribunnews/JEPRIMA)

Dalam menjatuhkan putusannya, Majelis Hakim mempertimbangkan hal-hal yang memberatkan dan meringankan.

Hal yang memberatkan vonis, yaitu hubungan yang akrab dengan Brigadir J tidak dianggap oleh terdakwa sehingga akhirnya korban meninggal dunia.

Sementara, hal yang meringankan vonis, Bharada E merupakan saksi pelaku yang bekerja sama, bersikap sopan di persidangan, belum pernah dihukum, terdakwa masih muda dan diharapkan dapat memperbaiki perbuatannya di kemudian hari.

Baca juga: Kejujuran Ungkap Fakta Pembunuhan Brigadir J Jadi Pertimbangan Bharada E Tetap Jadi Anggota Polri

Dalam hal yang meringankan vonis, terdakwa juga menyesali perbuatannya dan berjanji tidak mengulangi.

Selain itu, keluarga Brigadir J juga telah memaafkan perbuatan terdakwa.

Majelis Hakim juga mengabulkan dan menetapkan terdakwa sebagai Justice Collaborator atau saksi yang bekerja sama.

Sehingga, terdakwa layak diberikan penghargaan atas kejujurannya mengungkap dan membuat perkara terang benderang.

(Tribunnews.com/Nuryanti/Abdi Ryanda Shakti) (TribunJakarta.com/Dionisius Arya Bima Suci)

Berita lain terkait Polisi Tembak Polisi

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan