Depo Plumpang Terbakar
Pengungsi Korban Kebakaran Plumpang di Posko PMI Jakarta Utara Berangsur Berkurang
Pengungsi korban kebakaran di posko PMI berangsur berkurang pada hari ke empat pasca-peristiwa kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Jumat (3/3/2023).
Penulis:
Fahmi Ramadhan
Editor:
Adi Suhendi
Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahmi Ramadhan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengungsi korban kebakaran di posko Palang Merah Indonesia (PMI) Jakarta Utara berangsur berkurang pada hari ke empat pasca-peristiwa kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Jumat (3/3/2023) lalu.
Pengurus posko pengungsian PMI Jakarta Utara, Triyono menyebut jumlah pengungsi di lokasi tersebut kini berjumlah 47 kepala keluarga (KK) atau 176 jiwa.
"Kita update tadi per jam 10 pagi ada 47 KK, 176 jiwa yang ada disini," kata Triyono ketika ditemui di lokasi pengungsian, Selasa (7/3/2023).
Dijelaskannya, jumlah itu berkurang dibanding hari-hari sebelumnya yang berjumlah 52 kepala keluarga.
Jumlah pengungsi itu berkurang lantaran terdapat warga yang rumahnya tidak terdampak kebakaran diminta untuk pulang ke rumahnya masing-masing.
Baca juga: Syarief Hasan: Dukacita Tragedi Depo Plumpang dan Evaluasi Menyeluruh Keamanan Energi
"Kita sudah berkoordinasi dengan pihak RT dan RW dan mereka ingin warganya kalau yang sudah bisa pulang ya pulang, dan kalau rumahnya yang masih terdampak sementara masih disini," katanya.
Praktis dikatakan Triyono, pengungsi yang masih bertahan di posko merupakan warga yang rumahnya terdampak kebakaran Depo Plumpang.
"Iya betul (warga yang rumahnya terdampak), artinya emang diawal semua orang panik, ketika kebakaran semua orang mengungsi dong ya," jelasnya.
Sebagai informasi, kebakaran besar terjadi di kawasan Depo Pertamina Plumpang, di Jalan Tanah Merah Bawah RT 012 RW 09, Kelurahan Rawa Badak Selatan, Kecamatan Koja, Jakarta Utara, Jumat (3/3/2023) malam.
Baca juga: Polri Kembali Berhasil Identifikasi 5 Jenazah Korban Kebakaran Plumpang, Berikut Identitasnya
Kebakaran diduga terjadi usai pipa BBM di kawasan depo meledak.
Akibatnya sejumlah permukiman warga yang tak jauh berada di lokasi tempat depo berada hangus terbakar.
Hal itu dipicu api yang menyambar cepat saat ledakan dan kebakaran Depo Plumpang Pertamina di Jakarta Utara terjadi.
8 Jenazah Teridentifikasi
Tim kedokteran Rumah Sakit Bhayangkara TK I R Said Sukanto atau RS Polri Kramat Jati telah berhasil mengidentifikasi 8 jenazah korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang hingga Selasa (7/3/2023).
Kepala Biro Dokter Polisi (Karo Dokpol) RS Polri Brigjen Nyoman Eddy Purnama Wirawan mengatakan, keseluruhan korban itu dominan diidentifikasi berdasarkan DNA pembanding dan pemeriksaan gigi serta catatan medis.
"Jumlah total yang sudah berhasil teridentifikasi sampai dengan hari ini, Selasa tanggal 7 Maret 2023 pukul 16.00 WIB sejumlah delapan orang," kata Nyoman Eddy saat jumpa pers di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, Selasa (7/3/2023).
Dengan begitu, maka hingga kini masih tersisa 7 korban tewas dan 1 body part atau potongan tubuh yang masih dalam proses identifikasi tersebut.
Berikut, data lengkap 8 korban tewas yang telah berhasil teridentifikasi, satu di antaranya merupakan balita berusia 4 tahun:
Baca juga: Polri Kembali Berhasil Identifikasi 5 Jenazah Korban Kebakaran Plumpang, Berikut Identitasnya
1. Jenazah atas nama Akhmad Bukhori, pria berusia 41 tahun, yang kini sudah diserahkan kepada pihak keluarga.
2. Jenazah atas nama Fahrul Hidayatullah, pria berusia 28 tahun, yang kini sudah diserahkan kepada pihak keluarga.
3. Jenazah Iriana, perempuan berusia 61 tahun, yang kini sudah diserahkan kepada pihak keluarga.
4. Jenazah atas nama Sumiati alias Neneng, perempuan berusia 71 tahun yang teridentifikasi berdasarkan pemeriksaan DNA, Gigi, catatan medis dan properti atau barang yang menempel di tubuh.
Baca juga: Rusdi Yusuf: Keputusan Memindahkan Depo BBM Plumpang Sudah Tepat Meski Tidak Mudah
5. Jenazah atas nama Raffasya Zayid Athallah, balita berusia 4 tahun, teridentifikasi berdasarkan DNA, gigi, catatan medis dan properti atau barang yang menempel di tubuh.
6. Jenazah atas nama Trish Rhea Aprilita, perempuan berusia 12 tahun, teridentifikasi berdasarkan pemeriksaan DNA, Gigi, dan catatan medis.
7. Jenazah atas nama Suheri, laki-laki berusia 32 tahun, teridentifikasi berdasarkan pemeriksaan DNA dan catatan medis.
8. Jenazah atas nama Hadi, laki-laki berusia 32 tahun, teridentifikasi berdasarkan pemeriksaan DNA dan catatan medis.
Sebelumnya, Kepala Rumah Sakit (Karumkit) Kramat Jati Brigjen Hariyanto menyatakan, sejauh ini tim kedokteran RS Polri sudah tidak bisa lagi melakukan identifikasi sisa korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang menggunakan sidik jari.
Hal itu didasari karena kata Hariyanto, saat dari 15 jenazah yang diterima RS Polri, hanya ada 6 jenazah yang masih memungkinkan dilakukan tes sidik jari, sementara 3 jenazah di antaranya sudah berhasil teridentifikasi.
Sementara, 9 jenazah di antaranya sudah tidak dapat dites sidik jari, karena kondisinya sudah rusak.
Baca juga: Ketua RW Ungkap Penyebab Warganya Banyak yang Meninggal Dalam Peristiwa Kebakaran Depo Plumpang
"Jadi dalam 2 hari hari Sabtu dan Minggu kemarin sudah teridentifikasi 3 itu melalui sidik jari, jadi yang lain-lain sudah tidak memungkinkan lagi untuk kita identifikasi dengan sidik jari," kata Hariyanto saat ditemui awak media di Posko Ante-mortem, RS Polri, Kramat Jati, Senin (6/3/2023).
Dengan begitu, kata dia, pihaknya akan melakukan proses identifikasi dengan metode lain yakni pemeriksaan gigi, DNA atau rekam medis.
Tak hanya itu, tim kedokteran juga kata dia akan mencoba mendalami beberapa properti, baik itu pakaian, perhiasan ataupun barang yang dimiliki korban termasuk soal tanda di tubuh.
"Kita mengandalkan (tes) gigi kemudian properti, kemudian medis dan DNA. Jadi DNA sekarang masih proses, doakan dalam beberapa hari ke depan akan selesai," ucap Hariyanto.
Sejauh ini kata dia, pihaknya sudah menerima 15 sampel DNA dari pihak keluarga yang merasa kehilangan.
Adapun jumlah tersebut sesuai dengan jenazah yang sedang diproses identifikasi di RS Polri.
"Tapi masih perlu pendalaman, moga-moga besok hasilnya bisa kita sampaikan pada rekan-rekan dan moga-moga ada teridentifikasi ya," kata dia.
Sebelumnya, sebanyak 15 jenazah korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara sudah diserahkan ke RS Polri Soekanto, Kramat Jati, Jakarta Timur, Sabtu (4/3/2023).
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan belasan korban itu diserahkan ke tim DVI di RS Polri.
"Untuk yang saya terima data sejauh ini sampai semalam 14, hari ini tadi ada 15 sampai siang," kata Trunoyudo kepada wartawan di Kampung Tanah Merah Bawah, Jakarta Utara, Sabtu (4/3/2023).
Trunoyudo menyebut jenazah tersebut dibawa untuk diidentifikasi oleh Tim DVI. Nantinya, proses identifikasi dilakukan dengan pencocokan dan penelitian.
"Namun demikian, tugasnya adalah DVI tim kedokteran nanti membentuk posko yang ada di RS Soekanto. Korban bisa dilihat disana untuk identifikasi jenazah," ucapnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.