Selasa, 26 Agustus 2025

Video Nakes Rendahkan Pasien BPJS hingga Ngevape di Ruang Pemeriksaan Pasien Dihujat Netizen

Video-video itu pun kini viral dan terus menerima hujatan dari netizen di twitter, meski video di akun TikTok tersebut telah menghilang

Tiktok @rintobelike2
Tiga nakes yang membuat konten tiktok bernada rendahkan pasien BPJS Kesehatan akhirnya meminta maaf 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Jagat media sosial dibuat geram oleh video yang diduga nakes atau tenaga kesehatan.

Tak hanya satu, namun ada tiga video TikTok yang berisikan konten seperti merendahkan pasien yang menggunakan BPJS hingga perilaku ngevape didalam ruang pemeriksaan pasien.

Awal mulanya video itu diunggah oleh akun TikTok@rintobelike2.

Video pertama, tiga orang nakes membuat parodi kegirangan saat didatangi oleh pasien umum.

Video kedua kembali menampilkan tiga nakes tersebut dimana sedang bermalas-malasan melayani pasien BPJS.

Serta video ketiga, nakes laki-laki dengan santainya menggunakan vape di ruang pemeriksaan pasien, yang harusnya steril.

Video-video itu pun kini viral dan terus menerima hujatan dari netizen di twitter, meski video di akun TikTok tersebut telah menghilang.

"Kelakuan Nakes 1 ini betul2 gilanii
Sebenarnya yg sakit dia sih, ruangan yg harusnya steril malah dia pake buat ngevape, dia lulus nakes hasil nyogok kali ya makanya otaknya kgk dipake
@KemenkesRI
@itjenkemenkes gimana anda masih malu kah kalo byk rakyat berobat keluar negeri ," ujar akun @Fita_Shanty.

"Kalian pasti pada punya otak, kan? tau gimana di era sosmed ini segala sesuatu itu mudah viral, lalu klian buat konten yg macam begini? Sebagian masyarakat udah muak sama tingkah nakes yg model kayak kalian. Kalo seperti ini jelas," unggah akun @Malvin_Juan.

Sejumlah dokter juga turut menyoroti perilaku nakes dalam konten tersebut.

Baca juga: Video Nakes Rendahkan Pasien JKN, BPJS: Kami Beri Layanan Kesehatan Setara Tanpa Diskriminasi

"Tidak boleh ada diskriminasi dalam pelayanan pasien. Padahal banyak pasien terbantu karena bpjs ini. Karena penyakit yg dicover bpjs itu sangat buanyak. Iya. Bpjs belum sempurna. Masih perlu banyak perbaikan. Akan tetapi, bpjs sangat bermanfaat. So, Konten begini ga elok," kata dr Tirta di akun Twitternya.

"Salah satu hal yang gw dan teman nakes lain sering lakukan adalah menyarankan menggunakan BPJS dan suruh buat kalo belum punya BPJS, karena biar ga keluar biaya yang besar. Konten seperti ini malah menurunkan kepercayaan terhadap nakes itu sendiri  ," kata akun @AymanAlatas.

"Lah. Bagaimana rakyat/pasien ga makin kesel ke nakes kalau begini? . Makin susah dibilangin, makin susah pula dibelain ," kata akun @drkoko_28.

Minta Maaf

Buntut tiga tenaga kesehatan atau nakes yang membuat video merendahkan pasien BPJS Kesehatan berujung permintaan maaf.

Permintaan maaf tersebut diunggah oleh akun TikTok@rintobelike2.

Dalam videonya, para nakes yang berasal dari Puskesmas Lambunu 2, Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah itu meminta maaf kepada sejumlah instansi, termasuk Kementerian Kesehatan dan BPJS.

Mereka menyatakan Puskesmas Lambunu 2 tidak membedakan pelayanan pasien umum dan BPJS.

Berikut permintaan maaf ketiganya yang dikutip pada Sabtu (18/3/2023):

Kami staf puskesmas Lambunu 2 memohon maaf sebesar-besarnya kepada Kementerian Kesehatan RI, BPJS Kesehatan seluruh Indonesia, Persatuan Perawat Nasional seluruh Indonesia, Ikatan Bidan Indonesia, Ikatan Dokter Indonesia, dan teman sejawat tenaga kesehatan seluruh Indonesia, khusususnya Dinas Kesehatan dan BPJS Kesehatan Parigi Moutong dan masyarakat Indonesia yang dirugikan dengan video kami.

Yang sebenarnya pelayanan Puskesmas Lambunu 2 tidak membeda-bedakan pasien umum dan pasien BPJS.

Sekali lagi kami memohon maaf yang sebesar-besarnya atas video kami..

Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan