Selasa, 16 September 2025

Profil Kepala BIN Budi Gunawan, Sebut Aura Jokowi Pindah ke Prabowo, Pernah Jadi Ajudan Megawati

Profil Kepala BIN, Budi Gunawan menyebut aura Jokowi pindah ke Prabowo. Budi pernah menjadi ajudan Megawati hingga tersangkut kasus rekening gendut.

Penulis: Sri Juliati
Istimewa
Kepala BIN Jenderal Polisi (Purn) Budi Gunawan. Profil Kepala BIN, Budi Gunawan yang menyebut aura Jokowi pindah ke Prabowo. Budi pernah menjadi ajudan Megawati hingga tersangkut kasus rekening gendut. 

Saat berpangkat Komisaris Besar (Kombes), Budi Gunawan pernah menjabat sebagai Ajudan Wakil Presiden pada 1999-2000 dan Presiden RI pada 2000-2004 di masa pemerintahan Megawati Soekarnoputri.

Kala menjabat sebagai ajudan Megawati, ada satu rahasia Budi Gunawan yang kemudian dibeberkan Kapolri saat itu, Tito Karnavian.

Budi Gunawan masih setia mendampingi Megawati hingga putri Bung Karno itu menjabat presiden.

Informasi tersebut terbilang rahasia mengingat sebelumnya tak setiap orang mengetahui tentang ini.

Ternyata Budi Gunawan menjadi andalan untuk 'menyuarakan' kepentingan reformasi di tubuh Polri pada masa itu.

Sehingga keberhasilan reformasi yang terjadi hingga saat ini tak lepas dari peran Budi Gunawan di era Megawati.

Setelah menjadi ajudan Megawati, Budi Gunawan pernah menjabat sebagai Kapolda Bali (2012).

Budi Gunawan juga pernah mengikuti seleksi calon Kapolri pada 2013 untuk menggantikan posisi Jenderal (Purn) Timur Pradopo.

Namun, Budi harus merelakan posisi Kapolri ke-20 kepada Sutarman, lulusan Akpol 1981 yang juga mantan ajudan Presiden Abdurrahman Wahid.

Baca juga: Soal Pernyataan Kepala BIN Sebut Aura Jokowi Sudah Pindah ke Prabowo, Pengamat: Bukan Hal Berlebihan

3. Calon Tunggal Kapolri


Dokumen pengajuan Budi Gunawan sebagai calon Kapolri.
Dokumen pengajuan Budi Gunawan sebagai calon Kapolri. (Kompas.com/Fidel Ali)

Budi Gunawan sempat dipilih Jokowi sebagai calon tunggal Kapolri untuk mengganti Sutarman pada 2015.

Saat itu, Budi Gunawan menjabat sebagai Kepala Lembaga Pendidikan Kepolisian (Kalemdikpol).

Penunjukan Budi Gunawan sebagai calon tunggal Kapolri tertuang dalam Surat Presiden Joko Widodo.

Surat itu dibenarkan oleh Sekretaris Kabinet yang saat itu dijabat oleh Andi Widjajanto.

Andi menjelaskan, Presiden tidak melibatkan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) dalam pemilihan calon kapolri.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan