2 Kasus Polisi Meninggal Disorot: Bripka AS Diduga Minum Sianida, Mayat Briptu RF di Mobil Dinas
Dua polisi ditemukan meninggal dunia: Bripka AS yang disebut telah minum racun sianida, sementara mayat Briptu RF dItemukan di mobil.
Penulis:
garudea prabawati
Editor:
Wahyu Gilang Putranto
"Almarhum dikatakan punya masalah, tetapi dia tidak mengatakan pajak. Dia mengatakan Kapolres menyuruh mencari uang Rp 400 juta untuk membayar. Jadi kami menjual rumah kepada namboru saya," ungkapnya.
Disorot Hotman Paris

Pengacara kondang, Hotman Paris Hutapea menyoroti kasus kematian Bripka Arfan Saragih atau Bripka AS.
Dirinya menduga, pemicu kematian berkaitan dengan masalah yang tengah dihadapi Bripka AS di lingkungan kerjanya.
Baca juga: Keluarga Tidak Yakin Polda Sumut Mampu Bongkar Kematian Bripka Arfan Saragih, Ini Alasannya
Dugaan itu menguat merujuk kematian Bripka AS yang janggal, yakni Bripka AS secara tiba-tiba ditemukan tewas setelah meminum racun sianida.
Hotman Paris pun menilai kasus kematian Bripka AS ini sebuah misteri, melansir Wartakotalive.com.
"Salam Hotman 911, Hotman 911 mengimbau kepada Bapak Kapolri dan Bapak Kadiv Propam Mabes Polri agar kiranya misteri kematian polisi Bripka AS di tanah Batak, di Pulau Samosir dipindahkan pemeriksaannya dari Polda Sumatera Utara ditarik ke Mabes Polri," ungkap Hotman Paris.
"Karena sepertinya ada keanehan dalam kematiannya tersebut, sepertinya ada kaitannya-ada kaitannya dengan masalah yang dia (korban) hadapi belakangan ini terkait dengan sesama oknum polisi di Kepolisian di mana dia bekerja," ungkapnya.
Terkait hal tersebut, Hotman Paris meminta Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk segera memindahkan kasus ke Mabes Polri.
Sehingga, penyelidikan kasus dapat berjalan secara objektif, dan membongkar siapa dalang di balik kematian Bripka AS.
2. Kasus Briptu RF

Seorang anggota Polda Gorontalo, Briptu RF ditemukan tak bernyawa di sebuah mobil dinas Polri yang terparkir di sebuah jalan di Desa Ombulo, Kecamatan Limboto Barat, Kabupaten Gorontalo, Gorontalo.
Mobil dinas bernomor 1214-XXIX tersebut ditemukan dalam kondisi mesin hidup dan terkunci dari dalam, dan terparkir sejak Jumat (24/03/2023) sore.
Mayat Briptu RF ditemukan, disebut-sebut dengan luka tembak di dada sebelah kiri dan senjata api di dekat handle rem tangan.
Pihak kepolisian pun sempat memecah kaca saat akan mengevakuasi mayat Briptu RF.
Baca juga: Dugaan Polda Penyebab Briptu RF Meninggal Setelah Olah TKP, Begini Posisi Tangan Kanan dan Kiri
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.