Kamis, 14 Agustus 2025

Sejarah Jumat Agung, Hari Peringatan Wafatnya Yesus Kristus yang Disalibkan untuk Tebus Dosa Manusia

Simak sejarah Jumat Agung, hari peringatan wafatnya Yesus Kristus yang disalibkan. Yesus disalibkan untuk menebus dosa umat manusia di dunia.

Penulis: Katarina Retri Yudita
Tribun Kaltim/Fachmi Rachman
Umat Kristiani menyaksikan drama Jalan Salib pada peringatan wafat Isa Al Masih atau Jumat Agung di Gereja Regina Pacis, Balikpapan, Kalimantan Timur, Jumat (19/4/2019). Drama Jalan Salib merupakan prosesi mengenang meninggalnya Yesus Kristus di kayu salib. - Inilah sejarah Jumat Agung, hari peringatan wafatnya Yesus Kristus yang disalibkan. 

Menurut tradisi alkitabiah, dari siang hingga jam 3 sore, pada hari itu, langit menjadi gelap.

- Diingatkan akan Pengorbanan Yesus

Doktrin Kristen mengajarkan bahwa Yesus lahir dari seorang perawan, yakni Maria.

Sebagai orang dewasa, Dia menjadi pengkhotbah, melakukan keajaiban, dan kemudian dibunuh oleh pihak berwenang.

Pengorbanan ini memungkinkan untuk mengampuni atau mengampuni dosa-dosa orang Kristen.

Waktu Penting saat Yesus Kristus Lahir hingga Disalibkan

- Kelahiran Yesus Kristus (4 SM)

Diketahui, Yesus lahir di Betlehem antara tahun 6 SM dan 4 SM.

- Transfigurasi Yesus Kristus (27 A.D)

Setelah menuju ke gunung yang tinggi untuk berdoa, wajah Yesus mulai bersinar, kemudian seluruh tubuhnya bersinar dengan cahaya putih.

- Yesus Kristus Dibaptis oleh Yohanes (29 A.D)

Yesus memulai pelayanannya sendiri tidak lama setelah pembaptisannya oleh Yohanes Pembaptis.

- Penyaliban Yesus Kristus (33 A.D)

Yesus digantung di kayu salib di antara dua pencuri selama enam jam sebelum meninggal.

(Tribunnews.com/Katarina Retri)

Artikel lainnya terkait Jumat Agung

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan