Jumat, 15 Agustus 2025

Anas Urbaningrum Bebas

Pidato Lengkap Anas Urbaningrum usai Bebas, Sebut Nama 3 Sahabat, Saan Mustofa hingga Gede Pasek

Dalam pidatonya di Lapas Sukamiskin usai bebas, Anas Urbaningrum menyebut tiga nama sahabatnya.

Warta Kota Angga Bhagya Nugraha/Tribunnews.com Reza Deni
Anggota DPR RI, Saan Mustofa; Anas Urbaningrum; dan Ketua Umum PKN, Gede Pasek Suardika. Anas Urbaningrum resmi bebas dari Lapas Sukamiskin, Selasa (11/4/2023). Di hari kebebasannya, ia menyempatkan diri berpidato di halaman Lapas Sukamiskin. Dalam pidatonya, Anas menyebut nama tiga sahabatnya. 

Alhamdulillah dengan dukungan keluarga, teman-teman, para sahabat, saya bisa hadir hidup tetap tegak berdiri. Bukan hanya tegak, menurut saya, saya hadir di sini dengan sadar, sehat, dan waras.

Saya juga mohon maaf kalau ada yang berpikir bahwa dengan waktu saya agak lama di sini, terhitung hari ini berarti sembilan tahun tiga bulan, waktu yang cukup lama itu hampir dua periode Pak Saan di DPR.

Mohon maaf kalau ada yang berpikir dengan waktu yang lama itu kemudian bisa memisahkan saya dengan sahabat-sahabat saya seperjuangan.

Mohon maaf kalau ada yang berpikir bisa memisahkan saya dari gerak hidup dan denyut nadi Indonesia yang kita cintai.

Karena ikatan batin, ikatan rasa, ikatan nilai, ikatan spirit, ikatan komitmen, dan ikatan keberanian untuk terus melangkah maju itu akan membuat yang berpikir seperti itu, mohon maaf seperti tidurnya di siang hari, tidur di siang bolong.

Baca juga: Pengamat Nilai Ada Optimisme Pada Pidato Anas Urbaningrum, Singgung Pihak yang Penjarakan Dirinya

Di hari Anas Urbaningrum bebas, sejumlah tokoh tampak ikut menyambut mantan Ketua Umum DPP Demokrat ini.

Di antaranya adalah mantan Ketua Komisi Yudisial (KY), Aidul Fitriciada Azhari; Rektor Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ), Ma'mun Murod; dan juga mantan terpidana kasus proyek Hambalang sekaligus eks kader Demokrat, Angelina Sondakh.

Kehadiran Aidul di Lapas Sukamiskin adalah bentuk solidaritasnya sebagai kawan lama Anas Urbaningrum.

Diketahui, Anas Urbaningrum dan Aidul sama-sama pernah tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Islam (HMI).

"Saya sendiri agenda hari ini bersifat pribadi, karena pertemanan lama malah sempat berkontestasi bareng-bareng di Kongres HMI," ujarnya di halaman Lapas Sukamiskin, Selasa.

Reaksi Demokrat

Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (kiri) menyerahkan berkas kepada kuasa hukum Partai Demokrar Hamdan Zoelva (kedua kanan) setelah memberikan keterangan pers terkait upaya Peninjauan Kembali (PK) atas putusan Mahkamah Agung tentang pengesahan hasil Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat di Deli Serdang yang dilakukan kubu Moeldoko di DPP Partai Demokrat, Jakarta, Senin (3/4/2023). Partai Demokrat mengutus tim hukum mereka mengajukan kontra memori atas PK yang diajukan Kubu Moeldoko ke PTUN Jakarta. (Warta Kota/YULIANTO)
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (kiri) menyerahkan berkas kepada kuasa hukum Partai Demokrar Hamdan Zoelva (kedua kanan) setelah memberikan keterangan pers terkait upaya Peninjauan Kembali (PK) atas putusan Mahkamah Agung tentang pengesahan hasil Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat di Deli Serdang yang dilakukan kubu Moeldoko di DPP Partai Demokrat, Jakarta, Senin (3/4/2023). Partai Demokrat mengutus tim hukum mereka mengajukan kontra memori atas PK yang diajukan Kubu Moeldoko ke PTUN Jakarta. (Warta Kota/YULIANTO)

Partai Demokrat lewat Deputi Bappilu DPP, Kamhar Lakumani, menanggapi soal Anas Urbaningrum bebas dari Lapas Sukamiskin, Selasa (11/4/2023).

Menurutnya, tidak ada yang spesial dari bebasnya Anas Urbaningrum.

Justru, Kamhar menganggap Anas Urbaningrum sebagai masa lalu Demokrat.

“Kami merespons ini biasa saja. Beliau bagian dari masa lalu Demokrat,” ucap Kamhar lewat pesan singkat kepada Tribunnews.com, Selasa.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan