Lima Alasan PPP Usung Ganjar Pranowo Jadi Capres 2024: Elektabilitas, Keluarga NU Hingga Kader PPP

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Partai Persatuan Pembangunan (PPP) resmi mengusung Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menjadi bakal calon presiden dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Hal itu disampaikan Plt Ketua Umum PPP Mardiono di Yogyakarta, pada Rabu (26/4/2024).

"Memutuskan Bapak Haji Ganjar Pranowo sebagai calon Presiden Republik Indonesia pada pemilihan presiden Republik Indonesia tahun 2024 yang akan datang," kata Mardiono.

Ia mengatakan, penetapan didasari dengan hasil Rapimnas 5 yang digelar sebelumnya.

Adapun menetapan pilihan PPP itu didasari atas beberapa alasan dan pertimbangan yaitu:

1. Lanjutkan Dukungan Politik Sebelumnya

"Partai Persatuan Pembangunan ingin melanjutkan dukungan politik kepada Ganjar Pranowo dalam pencalonan Presiden Republik Indonesia untuk melanjutkan estafet kepemimpinan periode 2024 - 2029," ungkap dia.

Mardiono berujar dukungan serupa pernah dilakukan PPP pada Pilkada provinsi Jawa Tengah tahun 2018.

"PPP mengantarkan beliau Ganjar Pranowo menjadi gubernur Jawa Tengah yang berpasangan dengan kader PPP Gus Yasin," terang dia.

2. Berasal dari Keluarga Nahdatul Ulama (NU)

Ia mengungkapkan, PPP ingin menitipkan politik implementasikan dalam tatanan politik pemerintahan negara di masa mendatang melalui prinsip politik religius.

"Dimana kultur berasal dari keluarga Nahdlatul Ulama beliau pasti memiliki visi yang hampir sama dengan Partai Persatuan Pembangunan," ucap dia.

3. Popularitas dan Elektabilitas Selalu Teratas

Mardiono juga menyebut, popularitas dan elektabilitas Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menjadi yang teratas dalam bursa calon presiden (capres) 2024.

Hal itu didasari beberapa survei dimana nama Ganjar Pranowo selalu unggul dibandingkan tokoh lain.

"Dukungan popularitas elektabilitas sebagai politisi telah dibuktikan oleh berbagai survei dengan menempatkan posisi teratas bila dibandingkan dengan tokoh lainnya," kata dia.

Selain itu, kapasitas, integritas, dan akseptabilitas Ganjar Pranowo sangat layak untuk menduduki posisi sebagai pemimpin bangsa.

4. Keluarga Besar Ganjar merupakan Kader PPP

Secara historis Ganjar Pranowo merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dari dengan PPP.

Baca juga: Golkar Dorong Koalisi Besar Dibentuk Setelah PPP Dukung Ganjar Pranowo Capres 2024

Dimana mertua Ganjar Pranowo Supriyadi, merupakan tokoh NU dan Ketua PPP Purbalingga pada saat NU berfusi ke PPP pada tahun 1973.

"Rumah mertua beliau masih dijadikan kantor DPC PPP di Kabupaten Purbalingga," ujar Mardiono.

5. Harapkan Kader PPP Jadi Cawapres 

Pihaknya berharap kader dari partai berlambang ka'bah ini bisa menjadi pendamping atau cawapres Ganjar di pilpres 2024.

Mardiono menyebut akan segera menemui DPP PDIP, pasca-diusungnya Ganjar Pranowo menjadi calon presiden (capres) 2024 dari PPP.

"Berdasarkan mandat pada forum rapimnas 5, berusaha maksimal melakukan komunikasi dan langkah politik untuk mendorong kadar PPP dapat dipasangkan menjadi bakal wakil presiden," ujar dia.

"Ini saya tekankan karena ini adalah amanah hasil rapimnas. Ini bukan harapan yang berlebihan, karena Hamzah Haz pernah menjabat sebagai wakil presiden mendampingi Ibu Megawati," sambung dia.

Karena itu, PPP akan melakukan komunikasi politik dengan DPP PDIP dalam waktu dekat.