Kamis, 25 September 2025

Hari Pendidikan Nasional

12 Puisi Hari Pendidikan Nasional 2023, Bertema Semarak Merdeka Belajar

Kumpulan Puisi Hari Pendidikan Nasional 2023, bertema semarak merdeka belajar, diperingati setiap tanggal 2 Mei yang jatuh tepat pada 2 Mei 2023.

freepik
Ilustrasi anak sekolah - Kumpulan Puisi Hari Pendidikan Nasional 2023, bertema semarak merdeka belajar, diperingati setiap tanggal 2 Mei. 

TRIBUNNEWS.COM - Kumpulan Puisi Hari Pendidikan Nasional 2023 bertema semarak merdeka belajar.

Hari Pendidikan Nasional 2023 diperingati setiap tanggal 2 Mei yang tahun ini jatuh pada Selasa (2/5/2023).

Membagikan puisi Hari Pendidikan Nasional 2023 bertema semarak merdeka belajar dalam artikel ini, dapat menjadi cara merayakannya.

Hal itu sesuai tema pada Hari Pendidikan Nasional 2023, pemerintah mengangkat tema "Bergerak Bersama Semarakkan Merdeka Belajar".

Simak puisi-puisi Hari Pendidikan Nasional 2023 bertema semarak merdeka belajar, yang telah Tribunnews.com kutip dari YouTube Universitas Airlangga, TribunKaltim, dan TribunSumsel:

Baca juga: Sejarah Hari Pendidikan Nasional Beserta Tema Hardiknas 2023

1. Esensi Pendidikan

karya Nuri Hermawan

Pendidikan bukan sekedar edukasi
Tapi pendidikan adalah arti, untuk memberi sebuah nilai.

Pendidikan bukan pula sekedar ajar
Tapi pendidikan adalah arti, untuk membentuk etika moral dan juga nalar.

Pendidikan bukan lagi soal kecerdasan
Tapi pendidikan adalah cara untuk memberikan keteladanan.

Saat pendidikan hanya berpacu pada kompetisi, yang ada adalah lahirnya generasi yang rakus dan suka melakukan korupsi.
Saat pendidikan hanya sebatas pintar dan juga cerdas, yang lahir adalah generasi yang culas dan suka berprilaku tanpa batas.

Untuk itu mari kita renungkan momen Mei ini dengan penuh arti
Kita kembalikan esensi pendidikan penuh keteladanan.

Kita jadikan momen Hari Pendidikan sebagai sebuah titik balik, untuk menjadikan pendidikan yang menjunjung moral etika dan keberadaban.

2. Pahlawan Pendidikan

Dunia kita yang dulunya kosong
Dunia kita yang dulunya gelap penuh kesengsaraan
Tak pernah tersentuh cahaya secara langsung
Kosong, gelap dan sepi
Kita tidak bisa menjadi apa-apa, sayangnya
Kita tidak bisa pergi ke suatu tempat yang menyakitkan

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan