Prakiraan Cuaca
Cuaca Ekstrem Besok, 12 Mei 2023, BMKG: 24 Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Kilat, dan Angin Kencang
Simak peringatan dini dari BMKG Jumat, 12 Mei 2023, terpantau 24 wilayah yang berpotensi mengalami cuaca ekstrem hujan, lebat kilat, angin kencang.
TRIBUNNEWS.COM - Berikut peringatan dini cuaca ekstrem dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) pada besok Jumat, 12 Mei 2023.
Mengutip dari bmkg.go.id, peringatan dini cuaca ekstrem terjadi di beberapa wilayah di Indonesia.
Berdasarkan laporan terbaru dari BMKG, cuaca ekstrem terjadi di 24 wilayah di Indonesia.
Dari total tersebut, terdapat 20 wilayah yang akan terjadi hujan lebat disertai kilat dan angin kencang.
Sedangkan di wilayah Sulawesi Barat berpotensi terjadi angin kencang esok hari.
Kemudian, tiga wilayah lainnya akan mengalami hujan, kilat dan angin kencang.
Baca juga: Prakiraan Cuaca BMKG Jawa Barat Jumat, 12 Mei 2023: Sukabumi Hujan Petir, Subang Berawan
Wilayah yang berpotensi terjadi hujan kilat/petir dan angin kencang:
- Jawa Barat
- DKI Jakarta
- Nusa Tenggara Timur
Wilayah yang berpotensi terjadi angin kencang:
- Sulawesi Barat
Baca juga: Cuaca Hari Ini - BMKG: 28 Wilayah Berpotensi Hujan, Kamis 11 Mei 2023
Wilayah yang berpotensi terjadi hujan lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang:
- Sumatera Barat
- Bengkulu
- Sumatera Selatan
- Lampung
- Banten
- Yogyakarta
- Jawa Timur
Baca juga: Cuaca Besok - BMKG: Hujan Lebat Disertai Angin Terjadi di 22 Wilayah pada Kamis, 11 Mei 2023
- Kalimantan Barat
- Kalimantan Tengah
- Kalimantan Utara
- Kalimantan Timur
- Kalimantan Selatan
- Sulawesi Utara
- Gorontalo
- Sulawesi Tengah
- Maluku Utara
- Maluku
- Papua Barat
- Papua
Baca juga: BMKG: 40 Gempa Susulan Guncang Sumur Banten Hari Ini, Terbesar M 5,1
Pusat tekanan rendah terpantau di Samudera Hindia barat Sumatera yang membentuk daerah perlambatan kecepatan angin (konvergensi) memanjang di perairan barat Aceh, di Bengkulu, dan di Samudera Hindia barat Lampung.
Sirkulasi siklonik terpantau di perairan utara Maluku Utara dan di Papua yang membentuk daerah perlambatan kecepatan angin (konvergensi) memanjang di Maluku dan di Papua serta daerah pertemuan angin (konfluensi) di Sulawesi Utara, Maluku Utara dan di perairan utara Papua.
Daerah perlambatan kecepatan angin (konvergensi) lain terpantau memanjang di Aceh, di Laut Natuna, dari Jawa Timur hingga Jawa Tengah, di NTT, dari Kalimantan Timur hingga Kalimantan Tengah, dan di Kalimantan Utara.
Kemudian juga akan terjadi daerah pertemuan angin (konfluensi) di pesisir selatan Kalimantan dan Laut Jawa.
Kondisi tersebut mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sekitar sirkulasi siklonik dan di sepanjang daerah konvergensi/konfluensi tersebut
(Tribunnews.com/Oktavia WW)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.