Dugaan Korupsi di BAKTI Kominfo
BREAKING NEWS: Anies Baswedan Mendadak Sambangi NasDem Tower, Ada Apa?
Anies Baswedan mendadak menyambangi Kantor DPP NasDem di Nasdem Tower, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (17/5/2023) malam.
Penulis:
Igman Ibrahim
Editor:
Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Igman Ibrahim
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bakal calon presiden (bacapres) dari Koalisi Perubahan, Anies Baswedan mendadak menyambangi Kantor DPP NasDem di Nasdem Tower, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (17/5/2023) malam.
Pantauan Tribunnews di lokasi, Anies Baswedan tiba sekira pukul 18.31 WIB.
Mengenakan kemeja kotak-kotak berwarna biru, eks Gubernur DKI Jakarta itu pun turun dari mobil minibus berwarna hitam.
Anies Baswedan pun langsung disambut Ketua DPP Partai NasDem Sugeng Suparwoto dan Wakil Ketua Umum Partai NasDem Ahmad Ali.
Anies Baswedan pun langsung masuk ke dalam dan menaiki sebuah lift.
Kepada awak media, Anies Baswedan enggan berkomentar lebih lanjut mengenai kedatangannya tersebut.
Baca juga: Surya Paloh Tegaskan Penatapan Tersangka Johnny G Plate Tidak Ada Intervensi Politik
Namun, Anies menyatakan nantinya dirinya bakal memberikan komentar seusai melakukan pertemuan.
"Nanti pulangnya saja," ujar Anies kepada awak media di Nasdem Tower, Jakarta, Rabu (17/5/2023).
Anies juga masih enggan menanggapi mengenai penetapan tersangka terhadap Johnny G Plate.
Diberitakan sebelumnya, Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh mengaku banyak dibisiki berbagai pihak setelah Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) RI Johnny G Plate ditetapkan sebagai tersangka.
Baca juga: Surya Paloh Tantang Kejagung Buktikan Jika Aliran Dana Korupsi Johnny G Plate Mengalir ke NasDem
Satu di antaranya soal penetapan tersangka itu karena intervensi kekuasaan.
Adapun intervensi kekuasaan karena NasDem telah memutuskan mendukung Anies Baswedan menjadi bakal calon presiden di pilpres 2024 mendatang.
Dalam kesempatan itu, Paloh pun mengaku tidak percaya dengan godaan bisikan tersebut. Dia pun tak percaya kekuasaan terlibat dalam penetapan Johnny Plate jadi tersangka.
"Semoga saja godaan-godaan yang mengatakan pada saya, ini tidak terlepas dari intervensi politik, tidak benar. Ini tidak terlepas daripada intervensi kekuasaan, juga tidak benar. Ini godaan pada diri saya, dan saya sudah katakan tidak benar itu," ujar Paloh di Nasdem Tower, Jakarta, Rabu (17/5/2023).
Lebih lanjut, Paloh menambahkan pihaknya bakal menyerahkan kepada hukum alam jika nantinya benar adanya intervensi dari kekuasaan di balik penetapan tersangka tersebut.
Baca juga: Hary Tanoe Dinilai Berpeluang Gantikan Johnny Plate Jadi Menkominfo
"Kalau benar, mungkin hukum alam nanti yang akan dihadapkan kepada itu. Jadi sekali lagi saya tegaskan kita menghargai proses hukum," jelasnya.
Di sisi lain, kata Paloh, pihaknya pun menghormati proses hukum yang bergulir di Kejagung RI.
Namun, dia tak menampik penetapan tersangka tersebut mengusik perasaan dirinya.
"Jadi proses hukum ini harus kita hormati. Kami tetap hormati ini. Tapi sukar untuk mengusik apa yang terjadi di dalam perasaan emosi diri saya," pungkasnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.