Senin, 29 September 2025

Pilpres 2024

Nasaruddin Umar Mengaku Tahu Namanya Disebut-Sebut Jadi Cawapres Ganjar Pranowo Sepulang dari Jeddah

Nasaruddin menyatakan, sejak berada di Jeddah, dirinya belum sempat membaca update politik tanah air.

Tangkap layar YouTube: Masjid Istiqlal TV
Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar. Ia mengaku, baru mengetahui kalau namanya disebut-sebut sebagai salah satu sosok yang disanding-sandingkan dengan Ganjar Pranowo sebagai pasangan Capres-Cawapres setelah tiba dari Jeddah, Arab Saudi. 

Laporan Reporter Tribunnews.com, Rizki Sandi Saputra

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar mengaku, baru mengetahui kalau namanya disebut-sebut sebagai salah satu sosok yang disanding-sandingkan dengan Ganjar Pranowo sebagai pasangan Capres-Cawapres setelah tiba dari Jeddah, Arab Saudi.

Nasaruddin menyatakan, sejak berada di Jeddah, dirinya belum sempat membaca update politik tanah air.

"Ya hari ini baru saya tahu ini (namanya disebut sebagai sosok potensial bacawapres Ganjar) karena saya juga batu tiba dari jeddah karena disitu ada konferensi besar tentang ekonomi islam," kata Nasaruddin saat dihubungi awak media, dikutip Rabu (17/5/2023).

"Lalu umrah lalu baru tiba ini (di Indonesia) jadi saya gatau apa perkembangan belakang saya ini," sambungnya.

Saat disinggung soal sikapnya jika benar ditawari untuk maju sebagai cawapres Ganjar Pranowo, Nasaruddin menyikapi santai soal kabar tersebut.

Nasaruddin menyatakan kalau dirinya tidak pernah bermimpi untuk bisa maju sebagai cawapres.

"Saya enggak pernah bermimpi ke arah situ (maju sebagai cawapres), mas," kata Nasaruddin.

Nasaruddin menilai, dirinya sejauh ini hanya pengin bekerja untuk bangsa Indonesia cukup dari balik layar.

Dalam artian, Nasaruddin hanya pengin menciptakan kesejukan, ketenangan dan kedamaian di antara umat dan bangsa melalui syiar nya.

Baca juga: Nasaruddin Umar Masuk Bursa Bakal Cawapres Ganjar, PDIP Sebut Punya Sejarah Panjang dengan NU

"Saya hanya ingin bekerja di balik layar saja," tutur Nasaruddin.

"Prinsip saya tidak mungkin akan ada prestasi bangsa di atas konflik dan ketegangan yang menguras energi," sambungnya.

Terkait dengan ada atau tidaknya jalin komunikasi antara dirinya dengan PDIP, Nasaruddin menyebut, kondisi tersebut belum ada.

Sebab, berdasarkan pengakuannya, tokoh NU itu baru tiba dari luar negeri dan sama sekali tidak melihat perkembangan politik yang ada di Indonesia.

"Iya enggak, nggak saya baru tiba ini belum ada perkembangan hanphone saya di sana ga aktif kok," tukas dia.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan