Minggu, 7 September 2025

Konser Coldplay di Jakarta

Soal PA 212 Tolak Coldplay Konser di Jakarta, Mabes Polri: Terkait Unjuk Rasa, Kita akan Kawal

Mabes Polri buka suara menanggapi PA 212 yang menolak band Coldplay gelar konser di Indonesia pada 15 November mendatang.

Editor: bunga pradipta p
Instagram.com/coldplay
Persaudaraan Alumni (PA) 212 menolak Coldplay gelar konser di DKI Jakarta pada tanggal 15 November 2023 mendatang. Mabes Polri buka suara mengenai penolakan tersebut. 

TRIBUNNEWS.COM - Persaudaraan Alumni (PA) 212 menolak konser Coldplay di Jakarta pada tanggal 15 November 2023 mendatang.

Diberitakan sebelumnya, Novel Bamukmin, Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) PA 212 menyatakan menolak terhadap rencana konser Coldplay di Indonesia.

Penolakan tersebut karena Coldplay dinilai telah mendukung LGBT dan hal itu bertentangan dengan Pancasila.

Novel pun memberikan imbuan kepada panitia penyelenggara untuk membatalkan konser Coldplay di Jakarta.

"Saya mengimbau agar panitia segera mengurungkan niatnya mendatangkan Coldplay karena masih banyak grup musik yang tidak beraliran mendukung LGBT dan atheis daripada dirugikan seperti gagalnya konser Lady Gaga, Miss World serta batalnya aktris porno Miyabi," ungkapnya.

Terkait penolakan yang dilakukan oleh PA 212, pihak Mabes Polri menanggapi hal tersebut.

Baca juga: Sandiaga Uno: Konser Coldplay di Indonesia akan Dipersiapkan dengan Sebaik-baiknya

Karopenmas Divisi Humas Polri, Brigjen Ahmad Ramadhan mengatakan bahwa pihaknya mempersilakan siapa saja termasuk PA 212 yang ingin melakukan aksi unjuk rasa.

Kerena menurutnya, hal tersebut merupakan hak kebebasan berpendapat dari setiap orang.

"Terkait aksi unjuk rasa, unjuk rasa adalah kebebasan berpendapat kita akan kawal apa tuntutannya," kata Ramadhan kepada wartawan di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Rabu.

Pihaknya, akan berkomunikasi dan mencari tahu terlebih dahulu mengenai alasan penolakan tersebut.

"Kita harus komunikasi, kita pengen tahu apa yang harus kita kawal, ini kan kebebasan berpendapat," ujarnya.

Ia pun menuturkan bahwa konser tersebut nantinya menjadi wewenang dari Polda Metro Jaya dalam menangani pengamanan.

"Konser Coldplay itu yang melakukan pengamanan ada di Polda Metro Jaya," ucapnya.

"Ini merupakan kegiatan masyarakat yang menjadi kewajiban Polri untuk mengamankan kegiatan tersebut," tambahnya.

Pihaknya juga ingin memastikan bahwa konser nantinya bisa berjalan dengan aman dan lancar.

"Seperti konser BLACKPINK kemarin, kewajiban kita untuk mengamankan kegiatan masyarakat, bagaimana konser berjalan aman, masyarakat dapat terhibur dan situasi aman lancar," terangnya.

Kemenparekraf Pastikan Terus Koordinasi dengan Penyelenggara Konser Coldplay

Poster konser Coldplay di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, Indonesia pada 15 November 2023
Poster konser Coldplay di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, Indonesia pada 15 November 2023 (PK Entertainment)

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Sandiaga Uno akan lakukan koordinasi dengan pihak penyelanggara konser Coldplay di Indonesia.

Hal itu bertujuan agar konser nantinya bisa berjalan dengan baik dan lancar.

Ia pun menyebut akan memastikan perizinan konser, alur penonton, dan manajemen risiko direncanakan dengan matang.

"Hanya empat kota di Asia yang dipilih oleh Coldplay salah satunya Jakarta. Ini merupakan suatu prestasi mari kita jalin dan pastikan koordinasi yang baik," kata Sandiaga.

Sandiaga Uno menilai bila nantinya konser tersebut berlangsung aman dan lancar akan berdampak terhadap ekonomi masyarakat.

Pelaku UMKM, kata Sandi, nantinya akan mengalami peningkatan kesejahteraan.

"Apabila acara ini berlangsung spektakuler, akan berdampak terhadap ekonomi masyarakat dan peningkatan tentunya kesejahteraan baik pelaku UMKM maupun standar penyelenggaraan konser yang terbaik," ujarnya.

Dirinya juga mengimbau kepada para penonton nantinya untuk tetap mengikuti arahan dari panitia penyelenggara agar konser bisa tetap berjalan dengan baik.

"Ini akan kita pastikan dan saya mengimbau para penonton untuk mengikuti arahan dari panitia penyelenggaraan secara tertib termasuk berhati-hati karena akan pasti banyak yang coba-coba untuk melakukan shortcut dalam mendapatkan tiket dengan tidak sesuai prosedur dan ini nanti banyak yang berpotensi tiketnya tidak valid," ucapnya.

"Jadi tolong gunakan saluran informasi yang dapat diakses secara terpercaya dan pembelian tiket harus melalui jalur resmi dan online," tambahnya.

(Tribunnews.com/Ifan/Fahmi Ramadhan/Endrapta Ibrahim Pramudhiaz)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan