Sabtu, 30 Agustus 2025

Pilpres 2024

AHY Masuk Radar Cawapres Ganjar, Waketum Hanura: Mbak Puan Iseng, Nggak Mungkin

Kepala BP2MI itu meyakini Puan Maharani tidak mungkin mengizinkan AHY menjadi cawapres dari Ganjar Pranowo.

Penulis: Igman Ibrahim
Editor: Johnson Simanjuntak
Tribunnews.com/Rizki Sandi Saputra
Benny Rhamdani - AHY Masuk Radar Cawapres Ganjar, Waketum Hanura: Mbak Puan Iseng, Nggak Mungkin 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai Hanura menilai Ketua DPP PDIP Puan Maharani hanya iseng yang menyebut Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) masuk ke dalam radar calon wakil presiden (cawapres) untuk Ganjar Pranowo.

Wakil Ketua Umum (Waketum) Bidang Organisasi, Kaderisasi, dan Keanggotaan (OKK) DPP Partai Hanura Benny Rhamdani menyebut AHY tidak mungkin dipasangkan sebagai cawapres dari Ganjar Pranowo.

"Saya yakin Mbak Puan iseng lah. Nggak mungkin lah AHY dipasangkan dengan Pak Ganjar," kata Benny saat ditemui di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (7/6/2023).

Kepala BP2MI itu meyakini Puan Maharani tidak mungkin mengizinkan AHY menjadi cawapres dari Ganjar Pranowo.

"Iseng lah, guyon lah. Nggak mungkin lah," jelas Benny.

Hanura, kata Benny, sejatinya memiliki kriteria calon wakil presiden (cawapres) yang dinilai layak untuk mendampingi Ganjar.

Nantinya, kriteria itu bakal disampaikan secara langsung dalam rapat bersama parpol koalisi pendukung Ganjar.

"Cawapresnya nanti pasti akan duduk bersama partai koalisi pendukung pak Ganjar. Karena nggak mungkin hanya ditentukan oleh salah satu partai yang berkoalisi," ungkap Benny.

Lebih lanjut, Benny menambahkan masing-masing parpol sejatinya telah mengusulkan nama-nama yang bisa menjadi cawapres dari Ganjar.

Sejauh ini, ada dua nama yang muncul yakni, Menteri BUMN Erick Thohir dan Menko Polhukam Mahfud MD.

"Keinginan proposal pasti ada, misalnya PAN kemarin mengusulkan Pak Erick, Hanura misalnya nanti siapa, mungkin juga bisa pak Erick, mungkin. Atau Pak Mahfud MD mungkin. Tapi pasti lah untuk wapres itu akan ditentukan menjadi keputusan bersama partai koalisi," jelasnya.

Sebelumnya, Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) bidang Politik, Puan Maharani membeberkan nama-nama figur yang masuk bursa partainya sebagai pendamping Ganjar Pranowo sebagai bakal calon wakil presiden (cawapres) di Pilpres 2024. 

Menurut Puan, ada 10 nama figur yang kini masuk pertimbangan PDIP untuk dibahas. 

Dia pun menyebut satu persatu nama tersebut dari mulai Menkopolhukam Mahfud MD, Menteri BUMN Erick Thohir hingga Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.

Bahkan, Puan turut menyebut nama Ketua Umum DPP Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). 

Baca juga: Meski Masuk Radar Cawapres PDIP, PKS Yakin Demokrat Tetap Komitmen dengan Koalisi Perubahan

Peryataan Puan itu disampaikan saat ditanya soal sosok cawapres yang bakal dibahas PDIP untuk pendamping Ganjar di Pilpres 2024. 

"Pencawapresan nama kan banyak ada ada 10. Kalau boleh saya sebutkan yang ada di media ada Pak Mahfud sudah masuk namanya. Pak Erick Thohir, Pak Ridwan Kamil, Pak Sandiaga Uno, Pak AHY, sopo (siapa) lagi mas, Pak Airlangga, nama-nama itu ya masuk dalam peta yang ada di PDI Perjuangan kalau bisa saya sebut beberapa nama itu," kata Puan saat konferensi pers di sela-sela Rakernas III PDIP, Sekolah Partai Lenteng Agung Jakarta, Selasa (6/6/2023). 

Turut mendampingi Puan, bakal calon presiden (Bacapres) dari PDI Perjuangan Ganjar Pranowo dan Wakil Sekjen PDIP Arif Wibowo.

Lebih lanjut, Puan menyebut, semua figur tersebut pasti memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Namun, itu semua akan jadi pertimbangan partai berlambang banteng moncong putih itu. 

"Semuanya tentu saja mempunyai kelebihan-kelebihan yang nantinya dipertimbangkan dan kemudian apakah itu bisa bekerja sama dengan calon dari PDI Perjuangan sesuai dengan visi misi, cita-cita dan sebagainya," ungkap Puan. 

Ketua DPR RI ini menambahkan, nantinya nama figur cawapres Ganjar akan dikerucutkan kembali oleh Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri. Dan tentu bakal dubahas bersama dengan parpol pendukung.

"Nama tetap akan kami kerucutkan tapi bukan hari ini. Hari ini masih menimbang-nimbang dulu dari nama-nama yang ada," jelas Puan.

Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan