Sabtu, 23 Agustus 2025

4 Ketua BEM UI Pernah Viral: Manik Sebut DPR Pengkhianat, Zaadit Pemberi Kartu Kuning Jokowi

Berikut ini 4 Ketua BEM UI yang pernah viral pada masanya. Ada Manik Marganamahendra sebut DPR Dewan Pengkhianat Rakyat.

Kolase Tribunnews.com
Ketua BEM UI 2018, Zaadit Taqwa (kiri atas); Ketua BEM UI 2019, Manik Marganamahendra (kanan atas); Ketua BEM UI 2021, Leon Alvinda Putra (kiri bawah); dan Ketua BEM UI 2023, Melki Sedek Huang (kanan bawah). Berikut ini 4 Ketua BEM UI yang pernah viral pada masanya. Ada Manik Marganamahendra sebut DPR Dewan Pengkhianat Rakyat. 

Lantas, bagaimana kabar Manik kini?

Baca juga: Twitter Diretas Usai Posting Jokowi Milik Parpol Bukan Milik Rakyat, Ketua BEM UI: Kami Tidak Takut 

Ia saat ini maju sebagai calon legislatif (caleg) DPRD DKI Jakarta lewat Perindo.

Manik akan bertarung di Daerah Pemilihan 6 Jakarta Timur yang meliputi Kecamatan Makasar, Cipayung, Ciracas, dan Pasar Rebo.

“Apa yang kemudian membuat saya hadir untuk ikut berpartisipasi dalam dunia? Tentu ini akan banyak sekali pertanyaan dari orang-orang,” ucapnya, Sabtu (10/6/2023).

“Tapi ya balik lagi, saya merasa penting untuk membawa aspirasi ini ke dunia politik,” sambungnya.

Diketahui, Manik adalah lulusan Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) UI.

Lulus dari UI, ia pernah tergabung di Komite Nasional Pengendalian Tembakau selama 2 tahun 9 bulan, sejak Juni 2020 hingga Februari 2023.

Manik kini diketahui bekerja di Think Policy Indonesia sejak Oktober 2022.

Ia juga menjadi team leader di Indonesia Youth Council for Tobacco Control (IYCTC).

3. Leon Alvinda Putra

Ketua BEM UI 2021, Leon Alvinda Putra (kiri). Meme kritikan Jokowi The King of Lip Service (kanan).
Ketua BEM UI 2021, Leon Alvinda Putra (kiri). Meme kritikan Jokowi The King of Lip Service (kanan). (Dok. Pribadi/Twitter BEM UI)

Kritik yang disampaikan Ketua BEM UI 2021, Leon Alvinda Putra, terhadap Jokowi sempat dituding sebagai serangan secara personal.

Diketahui, lewat media sosial, BEM UI mengunggah meme kritikan yang menyebut Jokowi sebagai The King of Lip Service.

Kritikan itu, kata Leon, ditujukan kepada Jokowi karena dinilai apa yang disampaikan sang presiden tak sesuai kenyataannya.

"'The King of Lip Service' ini adalah bentuk kritik kita pada beliau sebagai Presiden ketika apa yang beliau sampaikan tidak sesuai dengan kebijakan-kebijakan yang kemudian berlaku gitu."

"Atau, kebijakan-kebijakan yang kemudian direalisasikan," terang Leon dalam diskusi daring Forum Diskusi Salemba bertajuk 'Demokrasi dan Gerakan Sosial 4.0 di Masa Pandemi', Jumat (9/7/2021).

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan