Sabtu, 27 September 2025

Bripka Andry Darma Curhat Mutasi

Alasan Bripka Andry Bongkar Praktik Setoran Kepada Atasan, Bukan Sakit Hati Karena Dimutasi

Anggota Brimob Polda Riau, Bripka Andry mengungkap alasannya membongkar praktik setoran uang kepada atasannya, Danyon B Pelopor Kompol Petrus.

Editor: Adi Suhendi
Tribunnews.com/Abdi Ryanda Shakti
Bripka Andry Darma Irawan, anggota Brimob Polda Riau mendatangi Divisi Propam Polri, Jakarta untuk menanyakan perkembangan aduan soal setoran ke atasan, Senin (19/6/2023). Ia mengungkap alasannya membongkar praktik setoran uang kepada atasannya, Danyon B Pelopor Kompol Petrus. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdi Ryanda Shakti

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Brimob Polda Riau, Bripka Andry Darma Irawan mengungkap alasannya membongkar praktek setoran uang kepada atasannya, Danyon B Pelopor Kompol Petrus Hottiner Simamora.

Ia mengaku dibongkarnya praktik setoran tersebut bukan didasari rasa sakit hati karena dimutasi ke Batalyon A Pelopor Brimob Polda Riau.

"Jadi saya perlu tekankan, bukan karena sakit hati dimutasi saya bongkar. Tidak," kata Bripka Andry kepada wartawan di Mabes Polri, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (19/6/2023).

Sebelum membeberkannya di media sosial, Bripka Andry mengaku sudah memohon pertimbangan terlebih dahulu kepada Kompol Petrus agar tidak dimutasi karena faktor ekonomi dan mesti mengurus ibunya yang sakit.

Bahkan, saat itu, Bripka Andry turut membawa ibunya untuk meyakinkan atasannya tersebut.

Baca juga: Bripka Andry yang Viralkan Setoran Rp 650 Juta ke Atasan Datangi Bareskrim Minta Kejelasan Laporan

"Saya menghadap beserta ibu untuk meyakinkan pimpinan, bahwa ini lah kondisi saya. Jika saya mutasi ke sini yang ada saya tidak fokus dinas nantinya. Tentu akan berpengaruh ke kinerja saya. Saya mohon lah, karena faktor ekonomi dan keluarga tadi. Saya juga mengurus ibu sakit," ungkapnya.

Namun, permohonan tersebut menurutnya tidak dihiraukan.

Sampai pada akhirnya ia mengadu ke Propam Polda Riau terkait adanya setoran tersebut.

Baca juga: Bripka Andry yang Setor Uang Rp 650 Juta ke Atasan Ajukan Perlindungan ke LPSK

"Saya tidak tahu lagi, saya bingung tidak punya siapa-siapa, tidak punya apa-apa, di media sosial langkah terkahir kita ambil," tuturnya.

Bripka Andry memohon kepada Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo agar persoalannya bisa diselesaikan seadil-adilnya.

Ia pun mengklaim tak ada niat menjelekan citra Polri.

"Sekali lagi saya mohon maaf kepada Bapak Kapolri semoga masalah saya diproses ini dengan presisi, dengan prediktif, responsibilitas, transparansi, berkeadilan. Itu permohonan saya dan keluarga," ujarnya.

Sebagaimana diketahui, dikutip dari TribunPekanbaru.com, Bripka Andry membuat heboh lantaran dirinya mengunggah di akun Instagram pribadinya soal adanya setoran ke komandannya.

Dalam unggahan itu, Bripka Andry turut menyertakan bukti percakapan chat WhatsApp dengan Kompol Petrus, beserta bukti transfer uang yang diperkirakan senilai Rp650 juta.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan