Pilpres 2024
Anies Baswedan akan Bertemu Puan Maharani di Tanah Suci?
Syahrial menduga keberangkatan haji Anies ada kaitannya dengan tekanan politik yang dialami oleh NasDem selaku salah satu partai pengusung Anies Baswe
Editor:
Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Setelah bertemu dengan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), muncul isu Ketua DPP PDIP Puan Maharani juga akan bertemu bakal calon presiden dari Koalisi Perubahan Anies Baswedan.
Puan dan Anies kabarnya akan bertemu di tanah suci di sela menunaikan ibadah haji.
Apalagi Anies dan Puan akan berangkat haji di tanggal yang sama yakni pada Kamis, 22 Juni 2023.
"Saya juga mendengar kabar Mbak Puan Maharani akan berangkat haji di tanggal yang sama dengan Mas Anies," kata Deputi Balitbang DPP Partai Demokrat, Syahrial Nasution kepada wartawan, Senin (19/6/2023).
Jika nantinya Anies bakal bertemu Puan di tanah suci Mekkah, dia berharap pertemuan itu dapat menyejukkan hati seluruh rakyat Indonesia.
"Jika benar, semoga tanah suci Mekkah menjadi tempat pertemuan yang akan menyejukkan hati rakyat Indonesia agar politik menuju 2024 bisa adem dan tentrem. Semoga, insya Allah," pungkasnya.
Baca juga: Demokrat Ungkap AHY dan Puan Bakal Bertemu Lagi
Tekanan ke Nasdem
Syahrial menduga keberangkatan haji Anies ada kaitannya dengan tekanan politik yang dialami oleh NasDem selaku salah satu partai pengusung Anies Baswedan.
Khususnya, kata dia, tekanan politik terkait rencana pemeriksaan terhadap Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) yang juga kader Partai NasDem oleh KPK.
"Saya kok punya feeling "tekanan" terhadap kawan kami di Koalisi Perubahan untuk Perubahan (KPP), yakni Partai Nasdem ada kaitannya dengan rencana keberangkatan bacapres Anies Baswedan yang akan menunaikan ibadah haji," jelasnya.
"Saya baca di media, Mentan SYL sudah diultimatum supaya datang diperiksa KPK. Semoga feeling saya tidak benar. Karena nama pasangan bakal capres dan cawapres yang akan diusung KPP tentu akan dibawa Mas Anies menghadap Yang Maha Kuasa ke tanah suci," sambungnya.
Lebih lanjut, Ia menduga adanya upaya penjegalan terhadap koalisi perubahan karena adanya kabar cawapres Anies bakal diumumkan sebelum Eks Mendikbud RI itu berangkat haji.
"Apakah karena pihak yang berupaya menjegal KPP mendengar kabar angin kalau Mas Anies bakal mengumumkan cawapresnya sebelum ke Mekkah? Apakah spekulasi saya ini akan terbukti? Kita lihat lah perkembangannya sebelum keberangkatan Mas Anies menunaikan ibadah haji," pungkasnya.
Tanggapan Anies
Sebelumnya diberitakan, Anies Baswedan menanggapi soal pertemuan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Puan Maharani.
Ketua Umum (Ketum) Partai Demokrat dan Ketua DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) bertemu di Senayan, Jakarta Pusat, pada Minggu (18/6/2023).
Anies menilai pertemuan tersebut sangat baik untuk menjaga silaturahmi politik.
"Bagus, bagus sekali, jadi Mas AHY Mbak Puan bersilaturahmi," ujar Anies dikutip dari tayangan YouTube Kompas TV.
Eks Gubernur DKI Jakarta tersebut juga menjawab pertanyaan apakah Koalisi Perubahan merenggang seusai AHY bertemu dengan Puan?
Menjawab pertanyaan tersebut, Anies menegaskan tak ada kerenggangan dalam Koalisi Perubahan, koalisi yang terdiri dari Partai NasDem, Partai Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
"Nggaklah sama aja," katanya.
"Justru menurut saya kita harus mulai terbiasa, bahwa berbeda bukan berarti putus silaturahmi, berbeda tetap jaga silaturahmi," kata Anies.
PKS Masih Yakin dengan Demokrat
Sekjen Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Habib Aboe Bakar Al Habsyi menanggapi soal pertemuan AHY dan Puan.
Habib Aboe berpandangan silahturahmi kedua tokoh politik itu merupakan hal yang lumrah.
PKS menilai apa yang dilakukan AHY itu tidak berarti Partai Demokrat keluar dari Koalisi Perubahan.
"Silaturahmi tidak berarti keluar koalisi. Kita memandang pertemuan AHY dan Mbak Puan sebagai silaturahmi yang lumrah," kata Habib Aboe dalam keterangannya, Senin (19/6/2023).
"Kita menghargai langkah politik AHY yang mejalin pertemuan dengan Puan Maharani, silaturahmi antar anak bangsa juga dikembangkan di PKS, jadi gak ada masalah," sambung dia.
Habib Aboe menambahkan bahwa pihaknya masih yakin dengan komitmen yang dibuat oleh Partai Demokrat untuk memenangkan bakal calon presiden (Bacapres) Anies Baswedan.
Terlebih selama ini hubungan komunikasi antar partai Koalisi Perubahan berjalan baik.
"Sampai saat ini kita masih yakin dengan komitmen yang dibuat oleh Demokrat. Kita masih memegang semangat kebersamaan di koalisi perubahan untuk persatuan," jelas Habib Aboe.
"Dan sampai saat ini komunikasi seluruh anggota koalisi berjalan dengan lancar,", sambung dia.
Anggota Komisi III DPR RI ini sangat memahami perbedaan pengusungan Capres bukan berarti harus menutup komunikasi, apalagi seolah bermusuhan, Itu tidak benar.
"Komunikasi sesama para pimpinan partai politik diperlukan untuk menjaga harmoni di tengah bangsa. Dengan demikian, rakyat juga akan adem melihatnya," tegas Habib Abies.
Penulis: Igman/Fransiskus/Has
Pilpres 2024
PTUN Tunda Pembacaan Putusan PDIP soal Penetapan Gibran Cawapres, Mahfud Pesimis Bakal Dikabulkan |
---|
VIDEO Pembacaan Putusan Gugatan PDIP Soal Pencalonan Gibran di PTUN Ditunda Jadi 24 Oktober 2024 |
---|
Jubir PTUN: Penundaan Pembacaan Putusan Gugatan PDIP soal Gibran Tak Terkait Pelantikan Presiden |
---|
Hakim Sakit, PTUN Tunda Baca Putusan Gugatan PDIP hingga Setelah Pelantikan Prabowo-Gibran |
---|
BREAKING NEWS PTUN Tunda Pembacaan Putusan PDIP Gugat KPU soal Penetapan Gibran jadi Cawapres |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.