Jumat, 5 September 2025

Soal SBY Bertemu Megawati, Demokrat: Yang Undang Siapa?

rakyat Indonesia akan senang bila Presiden ke-5 Megawati Soekarnoputri bertemu dengan Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Penulis: Fersianus Waku
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono (kiri) berjabat tangan dengan Presiden kelima RI Megawati Soekarnoputri (kanan) saat pemakaman Ibu Ani Yudhoyono di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta, Minggu (2/6/2019). Ani Yudhoyono meninggal dunia pada Sabtu (1/6/2019) pukul 11.50 waktu Singapura (10.50 WIB) setelah menjalani perawatan penyakit kanker darah yang dideritanya sejak Februari lalu di National University Hospital, Singapura. 

Usai berkomunikasi Puan dan AHY dalam konferensi persnya membeberkan apa saja yang kedua partai ini bicarakan.

"Tentu saja apa yang dibicarakan, sebelum pileg, pilpres, dan pasca pileg dan pasca pileg pilpres. Bagaimana posisi kami PDI Perjuangan dan Partai Demokrat," kata Puan dalam konferensi pers.

Puan juga menekankan poin penting pertemuan kedua belah pihak adalah untuk menyepakati ihwal pemilu yang bejalan damai dan pesta demokrasi dapat berlangsung damai dan gembira.

Di samping itu, silaturahmi antarpartai juga harus terus berjalan baik.

Baca juga: Puan Maharani Bicara Peluang Megawati Bertemu SBY: Masih Ada Harapan

"Yang bisa saya sampaikan di sini adalah kami berdua menyepakati bahwa pemilu harus berjalan secara damai, silaturahmi harus tetap dilaksanakan, pesta demokrasi ini harus bisa membawa suasana sejuk, adem, ayem, gembira bagi seluruh rakyat Indonesia," tuturnya.

"Dan pemimpin yang nanti dipilih oleh rakyat kita sama-sama disepakati bahwa itulah pemimpin yang nantinya sudah menjadi pilihan rakyat yang akan kita sama-sama hormati dan hargai," Puan menambahkan.

Hal senada juga dilontarkan oleh AHY. Partai Demokrat juga sepakat supaya pemilu dalat berjalan damai sehingga tidak ada polarisasi dan benturan keras antar masyarakat dampak dari pesta demokrasi itu.

"Kami sama sama sepakat ingin Pemilu 2024 ini berjalan dengan damai tidak terjadi perpecahan, tidak terjadi polarisasi atau benturan yang sangat keras antara masyarakat atau bangsa Indonesia sendiri," jelas AHY.

"PDIP maupun Demokrat adalah sama sama nasionalis, merah putih, pancasilais dan tentu kita tidak ingin terjadi perpecahan diantara kita karena politik sesaat, oleh karena itu banyak hal yang bisa kita cari kesamaannya," tutupnya.

Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan