Ponpes Al Zaytun dan Ajarannya
Ridwan Kamil Ungkap Nasib Ponpes Al-Zaytun akan Diumumkan Pemerintah Pusat Dalam Waktu Dekat
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil menyebutkan Pemerintah Pusat disebutkan akan segera mengumumkan soal nasib Ponpes Al-Zaytun Indramayu, Jawa Barat.
Penulis:
Rifqah
Editor:
Garudea Prabawati
"Ya tentunya kita akan periksa pelapor kemudian kita lengkapi dengan keterangan saksi," kata Agus kepada wartawan di Mabes Polri, Senin (26/6/2023).
Tak hanya pelapor dan saksi saja, kata Agus, polisi juga bakal meminta keterangan ahli diantaranya dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan Kementerian Agama (Kemenag).
Selain itu, Bareskrim juga akan melibatkan sejumlah tokoh agama untuk mendalami ajaran agama yang selama ini dilakukan di Ponpes Al-Zaytun.
"Barulah nanti kita akan mengarah kepada internal pihak Yayasan Pondok Pesantren Al Zaytun dan tentunya nanti akan mengarah kepada siapa yang menjadi tersangka daripada dugaan tindak pidana penistaan agama tersebut," pungkasnya.
FPI Geruduk Kantor Kemenag
Hari ini, Senin (26/6/2023), Front Persuadaraan Islam (FPI) melakukan aksi demonstrasi di Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Jakarta Pusat.
Demonstrasi tersebut bertajuk aksi 266.
Massa aksi menuntut agar Ponpes Al Zaytun dicabut dan ditutup secara permanen, serta dibubarkan.
Lantaran, menurut massa aksi, Ponpes Al Zaytun sudah mengajarkan ideologi sesat kepada santrinya.
Akibat aksi tersebut, jalan di depan kantor Kemenag di Jl. Lap. Banteng Barat, Kecamatan Sawah Besar, Kota Jakarta Pusat terjadi kemacetan.
Terpantau juga sejumlah petugas kepolisian menjaga pintu gerbang kantor Kemenag agar massa aksi tidak merangsek masuk ke dalam.
PBNU Minta Masyarakat Tidak Bertindak Sendiri

Pihak Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) meminta kepada masyarakat untuk tidak bertindak sendiri dalam menghadapi permasalahan yang ada di Ponpes Al Zaytun, karena hal tersebut sudah diatasi oleh pemerintah.
"Jadi sudah diatasi oleh pemerintah, kita ya, jadi bukan hanya NU (Nahdlatul Ulama), seluruh masyarakat berpegang pada hukum. Apapun kata hukum, mari kita jalankan," tegas Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf, dikutip dari tayangan Kompas TV, Senin (26/6/2023).
Dikatakan Yahya, sudah ada pihak berwenang yang akan menindak kontroversi yang ditimbulkan oleh Ponpes Al-Zaytun.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.