Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto bersama eks Panglima TNI Jenderal (Purn) Andika Perkasa di sela-sela acara pelatihan bagi juru kampanye (Jurkam) muda pendukung Ganjar Pranowo di I News Tower, Jakarta, Selasa (18/7/2023). Hasto Kristiyanto memuji Andika Perkasa tak pernah membeli pesawat bekas selama menjabat sebagai Panglima TNI.
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fersianus Waku
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI Perjuangan (PDIP), Hasto Kristiyanto memuji Andika Perkasa tak pernah membeli pesawat bekas selama menjabat sebagai Panglima TNI.
Hasto mengatakan Andika memiliki keberanian dalam menegakkan disiplin bagi yang melanggar hukum.
"Kemudian rekam jejak yang sangat luas termasuk melakukan diplomasi pertahanan," kata Hasto pada sela-sela pelatihan juru kampanye (Jurkam) pemenangan Ganjar di I News Tower, Jakarta, Selasa (18/7/2023).
Apalagi dengan kepemimpinan yang sangat kuat, yang jelas Pak Andika ini belum pernah beli pesawat bekas
Sehingga, Hasto menilai wajar ketika Andika dipersepsikan masuk dalam bursa bakal calon wakil presiden (cawapres) Ganjar Pranowo.
"Apalagi dengan kepemimpinan yang sangat kuat, yang jelas Pak Andika ini belum pernah beli pesawat bekas," ujar Hasto.
Terlebih, Hasto menuturkan sejauh ini Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri belum memutuskan nama pendamping Ganjar.
"Ibu Mega kan belum memutuskan siapa yang akan mendampingi Pak Ganjar," ujarnya.
Terkait belum pernah membeli pesawat bekas, Hasto enggan menjelaskan maksudnya.
Sebelumnya, Menteri Pertahanan (Menhan) RI Prabowo Subianto meyakini pembelian 12 pesawat jet Mirage 2000-5 bekas dari Qatar mampu manangkal penurunan kekuatan pertahanan RI. Sebab, sudah banyak jet tempur Indonesia yang sudah tua.
Prabowo menuturkan bahwa Indonesia harus tetap membangun kekuatan pertahanan untuk menangkal masalah banyaknya jet tempur RI yang sudah masuk habis masa pakai atau pensiun.
"Ya jadi sebagaimana diketahui kita harus bangun kekuatan pertahanan kita, diterent kita, kekuatan penangkal, dan saat ini banyak sekali pesawat kita yang sudah tua dan harus kita refurbished. Kita sedang perbaiki," kata Prabowo di Bandung, Jawa Barat, Kamis (15/6/2023).
Prabowo menuturkan pembelian pesawat tempur Mirage 2000-5 bekas dari Qatar dinilai paling relevan. Sebab, pengadaan pesawat baru justru membutuhkan waktu pengiriman yang cukup lama.
Misalnya, kata dia, pengadaan pesawat Dassault Rafale dan F-15 Super Eagle sebanyak tiga unit baru yang baru akan datang tiga tahun mendatang atau Januari 2026.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.