Sabtu, 16 Agustus 2025

Pilpres 2024

Manuvernya Temui Prabowo Dituding Gembosi PDIP yang Usung Ganjar, Ini Jawaban Budiman Sudjatmiko

Diketahui, Budiman bertemu dengan Prabowo Subianto di kediaman Prabowo di Kertanegara, Jakarta Selatan pada Selasa (18/7/2023) malam.

Penulis: Daryono
Editor: Tiara Shelavie
Istimewa
Budiman Sudjatmiko merespons tudingan pertemuannya dengan Prabowo menggembosi suara PDIP yang telah resmi usung Ganjar Pranowo 

TRIBUNNEWS.COM - Politikus PDIP, Budiman Sudjatmiko buka suara terkait tudingan pertemuannya dengan Prabowo Subianto belum lama ini sebagai upaya menggembosi PDIP yang telah memutuskan mendukung Ganjar Pranowo sebagai calon presiden (capres) dalam Pilpres 2024. 

Diketahui, Budiman bertemu dengan Prabowo Subianto di kediaman Prabowo di Kertanegara, Jakarta Selatan pada Selasa (18/7/2023) malam.

Repons Budiman disampaikan saat diwawancarai Akhmad Sahal yang ditayangkan di Youtube MindTV. 

Hal itu bermula saat Akhmad Sahal menanyakan soal tudingan sebagian pihak yang menyatakan manuver Budiman Sudjatmiko menemui Prabowo sebagai upaya adu domba untuk memecah suara PDIP.

"Jadi kan ada anggapan, Budiman ini, meskipun dia mengaku sebagai pribadi bertemu dengan Prabowo, bagaimanapun dia mewakili/membawa simbol PDIP dan PDIP sudah punya capres yaitu Ganjar Pranowo. Ada yang bilang yang dilakukan Budiman ini bagian dari devide et impera dari pihak luar untuk memecah suara pendukung PDIP, atau yang dilakukan Budiman disadari atau enggak sebuah pembusukan dari dalam terhadap PDIP. Gimana Anda menjelaskan soal ini? Soal langkah Anda dan kaitan dengan PDIP," tanya Akhmad Sahal sebagaimana dikutip Tribunnews.com, Jumat (21/7/2023). 

Menjawab hal itu, Budiman memberi sebuah perumpamaan. 

Dikatakan Budiman, apa bila seseorang hendak membangun jembatan dari suatu tepian ke satu tepian, maka orang tersebut harus mengunjungi di tepian seberang. 

Budiman Sudjatmiko di Mind TV345
Budiman Sudjatmiko di Mind TV

Baca juga: Manuver Budiman Sudjatmiko Temui Prabowo Subianto Dinilai Sebuah Keberanian Lawan PDIP

Apabila orang tersebut tidak mengunjungi tepian di seberang, maka jembatan yang dibangun tidak akan tuntas atau selesai.

"Ketika Anda ingin membangun jembatan dari satu tepian sungai ke satu tepian sungai yang lain, pasti Anda juga harus mengunjungi tepian seberang. Kalau Anda tidak pernah menyeberang ke sana, Anda tidak berhasil menuntaskan membuat jembatan ke ujung. Begitu. jadi ini soal bagaimana ini melihat ini statis atau dinamis."

"Ketika Anda membuat jembatan, ya Anda ke ujung sana juga, agar ini nyambung dari sini. Sesimpel itu," ujar Budiman. 

Lebih lanjut, soal langkahnya bakal memecah belah PDIP atau menggembosi PDIP, Budiman menyatakan tidak sepakat dengan anggapan tersebut. 

Budiman menyatakan dirinya sudah menjadi pendukung PDIP sejak kelas 6 SD. 

Bahkan, sejak kelas 6 SD itu, dirinya sudah berkampanye untuk PDIP.

"Pertanyaanya kedua, enggaklah. Saya ini ber-PDIP sejak kelas 6 SD. Sudah ikut berkampanye sejak kelas 6 SD tahun 1982 bung. Jadi enggaklah (memecah suara PDIP). Keluarga saya PNI juga dari dulu," katanya. 

PDIP bakal panggil Budiman Sudjatmiko

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan