Kasus Minyak Goreng
Jubir Bantah soal Insiden Pengawal Airlangga Hartarto dengan Jurnalis, Sampaikan Permintaan Maaf
Jubir Kemenko Perekonomian membantah soal insiden intimidasi pengawal Airlangga Hartarto pada jurnalis. Ia juga meminta maaf.
Penulis:
Milani Resti Dilanggi
Editor:
Pravitri Retno W
Saat itulah kemudian terjadi keributan kecil antara wartawan dan para pengawal Airlangga.
Kemungkinan Airlangga Diperiksa Lagi

Direktur Penyidikan pada Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus pada Jaksa Agung Muda Bidan Tinda Pidana Khusus (Dirdik Jampidsus) Kejaksaan Agung, Kuntadi, bicara soal kemungkinan apakah Airlangg Hartarto akan diperiksa lagi.
Kuntadi mengatakan, cukup atau tidaknya pemeriksaan terhadap Airlangga masih menunggu evaluasi dan pendalaman dari keterangan pihak lain.
Pasalnya, proses penyidikan kasus impor CPO dan korupsi minyak goreng ini masih terus berjalan.
Apabila didapat fakta-fakta baru, kata Kuntadi, maka tim penyidik akan menindaklanjutinya.
"Apakah ini sudah cukup atau belum, tentu saja pemeriksaan ini kami lakukan evaluasi dan pendalaman dikaitkan dengan keterangan yang lain," kata Kuntadi saat konferensi pers, Senin malam.
"Apabila muncul fakta hukum yang memang harus kami dalami, maka seperti Bapak/Ibu lihat hari ini, kita pasti dalami," imbuh dia.
Sementara itu, mengenai dugaan keterlibatan Airlangga dalam kasus korupsi tersebut, Kuntadi menyebut masih sangat dini untuk membicarakannya.
Lantaran, tahap penyelidikan masih terbilang awal.
"Saya rasa masih sangat prematur untuk menyatakan keterlibatan dan sebagainya, ya. Bahwa ini masih penyelidikan awal," terang Kuntadi.
Ia menambahkan, pemeriksaan terhadap Airlangga adalah wujud pendalaman kasus korupsi ekspor CPO.
Karena itu, kini pihaknya masih menunggu perkembangan lebih lanjut mengenai hasil pemeriksaan Airlangga.
"Proses masih berjalan dan itu masih kami lihat perkembangannya. Jadi mari kita tunggu," pungkas dia.
Terpisah, Presiden Joko Widodo (Jokowi) berkomentar mengenai Airlangga Hartarto yang diperiksa Kejagung terkait kasus korupsi ekspor CPO.
Secara singkat, Jokowi hanya mengatakan siapapun harus menghormati proses hukum yang ada di setiap lembaga penegak hukum.
"Ya kita harus menghormati proses hukum di manapun, di KPK, di kepolisian, di kejaksaan, semua harus menghormati," kata Jokowi saat kunjungan kerja di Kota Malang, Jawa Timur, Senin sore.
(Tribunnews.com/Milani Resti/Dodi Esvandi/Ashri Fadilla/Yohanes Liestyo)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.