Kamis, 21 Agustus 2025

Hari Pramuka

Logo dan Tema Peringatan Hari Pramuka ke-62 Tahun 2023, Ini Link Downloadnya

Peringatan Hari Pramuka jatuh pada Senin (14/8/2023), berikut logo dan tema peringatan Hari Pramuka ke-62 Tahun 2023.

Penulis: Lanny Latifah
Editor: Tiara Shelavie
https://pramuka.or.id
Logo Peringatan Hari Pramuka ke-62 Tahun 2023 - Peringatan Hari Pramuka jatuh pada Senin (14/8/2023). Kwartir Nasional Gerakan Pramuka telah merilis logo dan tema peringatan Hari Pramuka ke-62 Tahun 2023. 

Dari SK tersebut juga disebutkan tema yang diusung Gerakan Pramuka pada Hari Pramuka 2023 ini, yakni "Sumber Daya Manusia yang Profesional dan Proporsional".

Secara keseluruhan peringatan Hari Pramuka 2023 ini diharapkan bisa membangun citra positif gerakan pramuka kedepan dengan mempersiapkan dan melibatkan sumber daya manusia yang proporsional dan profesional.

Baca juga: Budi Waseso: Pembukaan Raimuna Nasional 2023 Dilaksanakan Bertepatan Dengan Hari Pramuka

Sejarah Hari Pramuka

Mengutip laman Kemdikbud.go.id, organisasi Pramuka di Indonesia ditandai dengan munculnya cabang milik Belanda dengan nama Nederlandesche Padvinders Organisatie (NPO) pada tahun 1912.

Kemudian pada 1916 berubah nama menjadi Nederlands Indische Padvinders Vereniging (NIVP).

Pada tahun yang sama, Mangkunegara VII membentuk Organisasi Kepanduan pertama Indonesia dengan nama Javaansche Padvinder Organisatie (JPO).

Lahirnya JPO memicu gerakan nasional lainnya untuk membuat organisasi sejenis pada saat itu diantaranya Hizbul Wahton (HM) pada 1918, JJP (Jong Java Padvinderij) pada 1923, Nationale Padvinders (NP), National Indonesische Padvinderij (NATIPIJ), Pandoe Pemoeda Sumatra (PPS) dan dan penyatuan organisasi pandu diawali dengan lahirnya INPO (Indonesische Padvinderij Organisatie) pada 1926.

Organisasi tersebut dibuat sebagai peleburan dua organisasi kepanduan yakni Nationale Padvinderij Organisatie (NPO) dan Jong Indonesische Padvinderij Organisatie (JIPO).

Melihat semakin banyaknya organisasi pramuka milik Indonesia, Belanda melarang organisasi kepramukaan di luar milik Belanda menggunakan istilah Padvinder.

Oleh karena itu, KH Agus Salim memperkenalkan istilah “Pandu” atau “Kepanduan” untuk organisasi Kepramukaan milik Indonesia.

Pada 23 Mei 1928, muncul Persaudaraan Antar Pandu Indonesia (PAPI) yang anggotanya terdiri dari INPO, SIAP, NATIPIJ, PPS.

Setelah kemerdekaan, lahirlah kepanduan yang bersifat nasional yaitu Pandu Rakyat Indonesia pada 28 Desember 1945.

Dalam perjalanan sejarahnya, organisasi kepanduan yang jumlahnya ratusan dibagi menjadi beberapa federasi.

Menyadari adanya kelemahan dari beberapa federasi tersebut maka dibentuklah Persatuan Kepanduan Indonesia (PERKINDO).

Namun juga terkendala karena kurangnya kekompakan antara anggota yang tergabung didalamnya.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan