Sabtu, 16 Agustus 2025

Oknum Paspampres Aniaya Pemuda

Ancaman Oknum Paspampres ke Ibu Imam Masykur: Jika Tak Kirim Uang, Imam Dibunuh & Dibuang ke Sungai

Ibu dari Imam Masykur, Fauziah mengungkapkan ancaman dari oknum Paspampres yang menganiaya anaknya hingga meninggal.

Tangkap layar Kompas Tv
Imam Masykur (25) warga Bireuen, Aceh, yang tewas diduga disiksa dan dibunuh oknum anggota Paspampre dan Fauziah, ibu dari orang tua almarhum Imam memberikan kesaksian. | Ibu dari Imam Masykur, Fauziah mengungkapkan ancaman dari oknum Paspampres yang menganiaya anaknya hingga meninggal. 

TRIBUNNEWS.COM - Ibu dari Imam Masykur, Fauziah mengungkapkan sempat beberapa kali berkomunikasi dengan anaknya sebelum meninggal.

Diketahui Imam Masykur adalah warga Aceh yang meninggal dunia setelah menjadi korban penganiayaan oleh oknum Paspampres.

Sebelum meninggal, Imam sempat diculik dan mendapat banyak pukulan keras dari oknum Paspampres tersebut.

Fauziah mengatakan setelah Imam diculik ia sempat mendapat telepon dari anaknya itu.

Dalam telepon tersebut, Imam memberitahukan bahwa dirinya ditangkap dan dipukul.

Sembari menangis, Imam mengaku tidak tahan lagi dengan penganiayaan yang diterimanya.

Baca juga: Panglima TNI Minta Oknum Paspampres yang Aniaya Pemuda Aceh Dihukum Berat, Begini Kata Pengamat

Sehingga Imam meminta Fauziah untuk segera mengirim uang tebusan sebanyak Rp 50 juta.

"Pertama kita tahu dia diculik, ada telepon dari dia, minta tebusan Rp 50 juta. 'Abang udah ditangkap, dipukul keras, enggak tahan lagi, cepat-cepat kirim duit,'" kata Fauziah dalam tayangan Program 'Sapa Indonesia Pagi' Kompas TV, Selasa (29/8/2023).

Setelah itu, Fauziah mendapatkan kiriman video Imam, dan kembali mendapat telepon dari Imam.

Masih dengan menangis, Imam mendesak agar Fauziah cepat mengirimkan uang karena ia sudah tidak tahan lagi.

Imam mengaku terus mendapatkan pukulan keras, bahkan menyebut sedikit lagi dirinya akan mati.

Baca juga: Oknum Paspampres Aniaya Pemuda Aceh hingga Tewas, Pengamat Militer: Harus Diadili di Peradilan Umum

Fauziah saat itu menjawab bahwa dirinya tidak punya uang sebanyak Rp 50 juta untuk menebus Imam.

Imam menyarankan Fauziah untuk meminjam kepada saudara-saudara mereka.

"Habis itu kirim video, beberapa saat menjelang, baru telepon ke ibu. Sambil menangis dia bilang, 'Mak cepat-cepat kirim duit, ini saya tidak tahan lagi, saya dipukul keras, sedikit lagi saya mau mati.'"

"Mau cari kemana uang, emak tidak ada uang Rp 50 juta. 'Pinjam ke saudara-saudara lah mak, cepat kirim saya, saya tidak tahan lagi.' Dia nangis keras," ungkap Fauziah.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan