Kamis, 28 Agustus 2025

Cak Imin Bongkar Obrolannya dengan Gus Dur, Beberkan BTS Isu Kudeta PKB yang Dilontarkan Yenny Wahid

Menurut Cak Imin, isu dirinya mengkudeta Gus Dur dari jabatan Ketua Umum PKB yang dilontarkan Yenny Wahid, adalah tidak benar.

Kolase Tribunnews.com
Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin, bicara soal isu kudeta terhadap Gus Dur dalam acara Mata Najwa yang tayang, Senin (4/9/2023). Menurut Cak Imin, isu dirinya mengkudeta Gus Dur dari jabatan Ketua Umum PKB yang dilontarkan Yenny Wahid, tidak benar. 

TRIBUNNEWS.com - Calon wakil presiden Anies Baswedan sekaligus Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin, bicara soal isu kudeta yang dituduhkan kepadanya.

Selama ini, Cak Imin dituding telah mengkudeta Abdurrahman Wahid alias Gus Dur dari jabatan Ketua Umum PKB lewat Musyawarah Luar Biasa (MLB) yang digelar di Ancol, Jakarta Utara pada 2-4 Mei 2008.

Cak Imin sendiri telah diberhentikan dari jabatannya sebagai Ketua Umum Dewan Tanfidz PKB berdasarkan pengambilan suara saat rapat internal pada 26 Maret 2008.

Isu kudeta ini dilayangkan oleh keluarga Gus Dur, terutama putri kedua almarhum, Yenny Wahid.

Menurut Cak Imin, isu kudeta tersebut selalu muncul setiap lima tahun sekali, saat gelaran pemilihan umum (pemilu).

Baca juga: Alissa Wahid Ingatkan Cak Imin: Setop Jualan Nama Gus Dur untuk Cari Dukungan Politik

Terkait tuduhan itu, Cak Imin menganggapnya sama sekali tidak beralasan.

"Narasi itu tiap 5 tahun selalu muncul. Setiap Pemilu dimunculkan," kata Cak Imin dalam acara Mata Najwa yang tayang pada Senin (4/9/2023).

"Tetapi, tuduhan saya berkhianat itu sama sekali tidak beralasan," imbuh dia.

Cak Imin lantas membongkar behind the scene atau cerita di belakang layar konflik PKB pada 2008 silam.

Saat itu, menjelang Pemilu 2009, PKB mengalami kendala untuk mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) karena muncul dualisme di tubuh partai.

Cak Imin mengungkapkan, PKB yang dipimpin Ali Masykur dan Yenny Wahid sebagai Sekretaris Jenderal, ngotot ingin mendaftar ke KPU padahal kepemimpinan mereka tidak sah.

Di tengah terancamnya PKB tak bisa ikut Pemilu 2009, Cak Imin dipanggil oleh Gus Dur.

Ia diminta Gus Dur untuk mengisi draft surat pengunduran diri yang sudah dibuat sebelumnya.

Tak ada penolakan, Cak Imin mengaku langsung menandatangani surat tersebut.

"Hampir gagal pendaftaran, Gus Dur manggil saya. Gus Dur malah kaget, 'Saya nggak nyangka kamu saya berhentikan'."

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan