Jumat, 29 Agustus 2025

Cak Imin Bongkar Obrolannya dengan Gus Dur, Beberkan BTS Isu Kudeta PKB yang Dilontarkan Yenny Wahid

Menurut Cak Imin, isu dirinya mengkudeta Gus Dur dari jabatan Ketua Umum PKB yang dilontarkan Yenny Wahid, adalah tidak benar.

Kolase Tribunnews.com
Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin, bicara soal isu kudeta terhadap Gus Dur dalam acara Mata Najwa yang tayang, Senin (4/9/2023). Menurut Cak Imin, isu dirinya mengkudeta Gus Dur dari jabatan Ketua Umum PKB yang dilontarkan Yenny Wahid, tidak benar. 

"Di situ KPU menerima, akhirnya sah bisa ikut Pemilu," pungkas dia.

Baca juga: Komentar PDIP soal Pemanggilan Cak Imin oleh KPK, Pastikan Jokowi Tak Terlibat: Sungguh Menyedihkan

Yenny Wahid Ogah Dukung Anies-Cak Imin

Yenny Wahid mengungkapkan, dirinya, keluarga, dan Gusdurian tak mau mendukung ketua Partai Gerindra Prabowo Subianto jika calon wakil presidennya adalah Ketua Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar atau Cak Imin.
Yenny Wahid mengungkapkan, dirinya, keluarga, dan Gusdurian tak mau mendukung ketua Partai Gerindra Prabowo Subianto jika calon wakil presidennya adalah Ketua Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar atau Cak Imin. (Tangkapan Layar Kompas TV)

Konflik PKB terpecah menjadi dua kubu hingga saat ini masih terus berlanjut, bahkan memanas jelang Pemilu 2024.

Baru-baru ini, Yenny Wahid menegaskan tidak akan mendukung pasangan capres dan cawapres Anies Baswedan dan Cak Imin.

Pernyataan ini disampaikan Yenny Wahid yang mengingatkan kudeta terhadap Gus Dur yang terjadi pada 2008 silam.

"Akan sulit sekali bagi kami mendukung capres yang bersanding dengan orang yang pernah mengkudeta Gus Dur. Sulit, posisi kami sulit," kata Yenny Wahid di Kantor Pengurus Besar NU (PBNU), Jakarta, Selasa (5/9/2023).

"Muktamar Ancol kurang apa terang benderangnya, di situ Gus Dur diganti, di situ Gus Dur dikudeta," tegas dia.

Karenanya, dia menambahkan pilihan politik pihaknya antara mendukung Ganjar Pranowo dan Prabowo di Pilpres 2024.

"Ya pilihan politiknya tinggal dua dan sedang kami olah, kami melakukan proses komunikasi dengan kedua kelompok tersebut, kelompoknya Pak Prabowo dan Pak Ganjar," ucap Yenny.

Seperti diketahui, NasDem telah mendeklarasikan pasangan Anies-Cak Imin pada Sabtu (2/9/2023), di Hotel Majapahit, Surabaya, Jawa Timur.

Dalam deklarasi itu, Ketua Umum NasDem, Surya Paloh melontarkan pujiannya kepada Cak Imin.

Menurut Paloh, Cak Imin tak kalah piawai dari Anies Baswedan.

Ia memuji Cak Imin sebagai organisatoris yang ulung di era pergerakan.

Karena itu, Paloh beranggapan sosok Anies dan Cak Imin saling melengkapi satu sama lain ibarat botol bertemu tutup.

"Dan juga mempunyai kepiawaian yang tidak kalah samannya dengan Bung Anies Baswedan. Maka kedua pasangan ini bagaikan botol dan tutup botol itu," kata Surya Paloh diikuti tepuk tangan dari peserta deklarasi.

Ia pun optimis, duet Anies-Cak Imin akan menjadi yang pertama mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Paloh juga optimis, Anies dan Cak Imin bisa terpilih menjadi pemimpin baru Indonesia.

"Insyaallah, pilihan kita bersama pada hari ini. Kalau saudara melihat wajah saya, saya menyatakan optimisme saya yang penuh," ujar dia.

"Saya ingin menyatakan insyaallah, kita memiliki pemimpin baru ke depan nanti," imbuhnya.

(Tribunnews.com/Pravitri Retno W/Fersianus Waku/Yohanes Liestyo)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan