Selasa, 26 Agustus 2025

Dokter Gadungan Susanto Dituntut 4 Tahun Penjara oleh Jaksa, Simak Lagi Sederet Kejahatannya

Dokter gadungan Susanto dituntut selama 4 tahun penjara karena terbukti melakukan penipuan, simak sederet kejahatannya selama ini.

Penulis: Rifqah
Kolase Tribunnews.com
Dokter gadungan Susanto dituntut selama 4 tahun penjara karena terbukti melakukan penipuan, simak sederet kejahatannya selama ini. 

TRIBUNNEWS.COM - Jaksa Penuntut Umum (JPU) menuntut dokter gadungan Susanto selama empat tahun penjara karena terbukti melakukan penipuan.

Sidang tuntutan tersebut digelar di Pengadilan Negeri (PN) Surabaya, hari ini (18/9/2023).

Sebelumnya, Susanto menjadi dokter gadungan Rumah Sakit (RS) Primasatya Husada Citra (PHC) selama hampir tiga tahun.

Setiap bulan ia mendapat gaji 7,5 dengan tunjangan. Selama itu juga dia merugikan PT PHC sekitar 260 juta.

Dalam tuntutannya, JPU menilai perbuatan Susanto terbukti melanggar hukum pidana dan melakukan penipuan.

Dijerat dengan pasal 378, KUHP tentang tindak pidana penipuan.

Tuntutan yang diberikan tersebut merupakan hukuman maksimal.

Baca juga: Takut Bertemu Dokter Gadungan? Masyarakat Bisa Akses Dua Website Ini untuk Memastikan 

JPU, Ugik Sulistyo Jaksa, membeberkan, hal yang memberatkan karena Susanto merupakan seorang residivis dan tak menyesali perbuatannya.

Selain itu, Susanto juga berpotensi membahayakan dan meresahkan masyarakat, termasuk menikmati hasil perbuatan tindak pidana.

"Sementara hal yang meringankan tidak ada," kata Tyo, dikutip dari TribunJatim.com.

Lalu, seperti apakah rekam jejak kejahatan Susanto selama ini?

Sebelumnya, Susanto ternyata juga pernah terjerat kasus serupa pada 2011 silam, di Kalimantan Timur.

Hal ini disampaikan oleh Kasat Reskrim Polres Kutai Timur, AKP Sugeng Subagyo.

Namun, tak hanya di Kalimantan Timur, Susanto juga sudah menjelajahi banyak fasilitas kesehatan dengan berpura-pura menjadi dokter.

Dilansir Kompas.com, Susanto pernah dipenjara selama 20 bulan setelah lima hari bertugas menjadi Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi atau dikenal juga Obgyn karena ketahuan grogi dan hampir salah penanganan saat operasi caesar.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan