Senin, 8 September 2025

Pilpres 2024

'Bapak Ini Petugas Rakyat atau Petugas Partai?'

Naufal lalu bertanya kepada Ganjar apakah akan menjadi petugas partai ketika terpilih menjadi presiden kedelapan.

TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Gubernur Jawa Tengah periode 2013-2023 Ganjar Pranowo berfoto dengan mahasiswa usai mengisi Kuliah Kebangsaan di Fisip Universitas Indonesia, Depok, Jawa Barat, Senin (18/9/2023). Kuliah Kebangsaan Fisip UI tersebut mengambil tema Hendak ke Mana Indonesia Kita? Gagasan, Pengalaman dan Rancangan Para Pemimpin Masa Depan. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN 

“Saya kader partai, tapi presiden bukan, gubernur bukan. Itulah melayani,” ucap Ganjar menambahkan.

“Maka kalau Anda research tentang saya apa yang saya lakukan, adakah kemudian saya berpihak hanya pada partai saya? Mungkin nyaris Anda tidak akan menemukan,” jelas Ganjar.

Ganjar meminta Naufal tak perlu khawatir terhadap dirinya sebagai petugas partai atau tidak.

“Anda tidak perlu takut soal (saya) petugas partai atau tidak,” jelas Ganjar.

Sebelumnya, Ganjar menjadi pembicara utama dalam acara Kuliah Kebangsaan di Universtas Indonesia (UI), Depok, Jawa Barat, pada Senin (18/9).

Ratusan mahasiswa dan mahasiswi FISIP UI pun begitu antusias mengikuti Kuliah Kebangsaan yang menghadirkan mantan Gubernur Jawa Tengah itu.

Apalagi, kehadiran tokoh pemimpin masa depan seperti Ganjar Pranowo ini dinantikan oleh mahasiswa UI sebagai sarana reverensi melihat dinamika serta gagasan Capres terhadap masa depan bangsa.

Dimaz, Mahasiswa FISIP UI mengungkapkan, bahwa dirinya sangat antusias mengikuti Kuliah Kebangsaan yang menghadirkan Ganjar Pranowo hari ini.

Sebab, dia menilai Kuliah Kebangsaan ini adalah ruang bagi mahasiswa untuk bisa berinteraksi dengan tokoh-tokoh Indonesia terutama Capres.

“Supaya kita bisa mendengar gagasan mereka seperti apa, terutama bagi generasi muda, Gen Z dan mahasiswa baru seperti saya,” kata Dimaz saat berbincang dengan Tribun Newtwork, Senin.

Dia juga menyebut, bahwa fokus yang diharapkan dalam mengikuti Kuliah Kebangsaan ini adalah hendak kemana bangsa ini akan dibawa.

Karena, Dimaz menyebut, jika arah bangsa ini ditentukan oleh anak muda, namun juga memiliki pemimpin yang diharapkan.

“Jadi anak muda sudah tau arah bangsa ini dan membutuhkan seorang pemimpin yang membawa perjalan menuju kesuksesaan, dan saya harap mahasiswa UI bisa sama-sama kritis, bukan berarti secara politik kita tidak mendukung atau secara politik mendukung, tapi terpenting menurut saya hari ini,”ungkapnya.

“Tapi yang paling penting bagaimana kita membuka isi pikiran dari sosok Capres,” sambung dia.

Sementara, Rachel, Mahasiswa FISIP UI juga menyampikan harapan yang sama. Di mana, dia berharap mahasiswa di seluruh Indonesia bisa ambil bagian dalam proses penjaringan calon pemimpin bangsa.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan