Kamis, 14 Agustus 2025

Ajudan Kapolda Kaltara Tewas

5 Kasus Polisi Tewas Tahun 2023 Sita Perhatian, Diduga Minum Sianida hingga Tak Sengaja Tembak Diri

Rangkuman lima kasus anggota polisi tewas sejak awal 2023. Sejumlah kasus polisi tewas dinilai janggal dan mendapat perhatian publik.

Penulis: Jayanti TriUtami
Kolase/Wartakotalive.com/TribunBanten.com
Sejumlah anggota Polri tewas dengan cara yang dianggap janggal sejak awal 2023. Terhitung sudah ada 5 kasus polisi tewas yang menyita perhatian publik. 

Pada Jumat (24/3/2023), warga Desa Ombulo, Kecamatan Limboto Barat, Kabupaten Gorontalo, dihebohkan dengan penemuan jasad Staf Pribadi Pimpinan (Spripim) Polda Gorontalo, Briptu RF.

Dalam narasi yang beredar, Briptu RF diduga mengakhiri hidup dengan menembak diri di dalam mobil dinas bernomor polisi 1214-XXIX yang terparkir di pinggir jalan.

Saat ditemukan, Briptu RF ditemukan tewas dalam posisi duduk bersandar di kursi pengemudi.

Polisi menemukan 5 butir amunisi dan senjata api di sebelah kiri badan korban, lengkap dengan selongsong di dalamnya.

Briptu RF tewas dengan luka tembak pada dada bagian kiri.

Mengutip dari TribunGorontalo.com, Briptu RF diduga nekat mengakhiri hidup karena persoalan asmara.

“Sampai dengan saat ini, indikasi bahwa (bunuh diri Briptu RF) ini terkait motif asmara yang terpendam,” ujar Dirkrimsus Polda Gorontalo, Kombes Nur Santiko, Minggu (26/3/2023).

Namun, pihak keluarga menilai adanya kejanggalan terkait kematian Briptu RF.

Ayah Briptu RF, Muslih menilai anaknya tidak mungkin mengakhiri hidup di dalam mobil karena masalah asmara.

Baca juga: Hotman Paris Sebut Para Tersangka Kasus Imam Masykur Buang Borgol Hingga Airsoft Gun

3. Bripda DK Tewas Tertembak di Dalam Kamar

Suasana rumah Bripda DK anggota Polda Banten di Marniati menangis histeris melihat anaknya, Bripda DK yang merupakan anggota Polda Banten tergeletak bersimbah darah di atas tempat tidur.
Suasana rumah Bripda DK anggota Polda Banten di Marniati menangis histeris melihat anaknya, Bripda DK yang merupakan anggota Polda Banten tergeletak bersimbah darah di atas tempat tidur. (TribunBanten.com/Engkos Kosasih)

Hanya beberapa hari berselang dari kasus tewasnya Briptu RF, Bripda DK ditemukan tak bernyawa di dalam rumahnya, Jumat (31/3/2023).

Anggota Ditsamapta Polda Banten itu diduga sengaja mengakhiri hidup dengan menembak diri menggunakan senjata api laras panjang jenis SS1 V2 di dalam kamarnya.

Sebelum ditemukan tewas, Bripda DK berulang kali mengeluh ingin meminta mutasi.

Menurut tetangga korban bernama Wulan, sehari sebelum tewas Bripda DK baru menyelesaikan dinas luar di PLTU Suralaya, Kota Cilegon.

Setelah itu, Bripda DK mengeluh ingin meminta mutasi ke Tangerang sembari kuliah di sana.

"Pada Kamis malam, ibu dan alhamarhum sempat menghitung peluru, korban sempat berkata ini (Senjata Api-red) besok mau diserahkan ke Polda," ucap Wulan, dikutip dari TribunBanten.com.

Baca juga: Sosok Bripda DK, Personel Ditsamapta Polda Banten yang Tewas Tak Wajar, Baru 1,3 Tahun Jadi Polisi

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan