Minggu, 7 September 2025

Kaesang Terjun ke Politik

Pengamat: demi Marwah PDIP Harusnya Megawati Berani Sindir Jokowi Soal Kaesang Gabung PSI

Megawati Soekarnoputri semestinya berani menyinggung Presiden Jokowi soal putra bungsunya Kaesang Pangarep yang bergabung ke PSI demi marwah PDIP.

Kolase Tribunnews.com
Presiden Joko Widodo bersama Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri dan Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep. Megawati Soekarnoputri semestinya berani menyinggung Presiden Joko Widodo (Jokowi) soal putra bungsunya Kaesang yang bergabung ke Partai Solidaritas Indonesia (PSI) demi marwah PDIP. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri semestinya berani menyinggung Presiden Joko Widodo (Jokowi) soal putra bungsunya Kaesang Pangarep yang bergabung ke Partai Solidaritas Indonesia (PSI).

Pasalnya terdapat aturan PDIP bahwa satu keluarga harus berada di satu partai. 

"Megawati seharusnya berani menyinggung masalah ini, karena hal ini terkait dengan aturan yang berlaku di PDIP," kata Direktur Data Politik Indonesia, Catur Nugroho kepada wartawan, Sabtu (30/9/2023).

Menurutnya, Megawati harus mengambil sikap tegas untuk menunjukkan marwah PDIP sebagai partai terbesar saat ini.

"Dan juga untuk menunjukkan marwah PDIP beserta Ketua Umumnya di hadapan masyarakat sebagai partai terbesar saat ini," ucapnya.

Catur menilai, masuknya Kaesang ke PSI, bahkan duduk menjadi ketua umum merupakan strategi Jokowi untuk membentuk koalisi gemuk yang menggabungkan partai-partai pendukung Prabowo Subianto dan PDIP sebagai pengusung utama Ganjar Pranowo.

Menurutnya, koalisi besar ini diharapkan Jokowi dapat mengusung pasangan Capres-Cawapres Prabowo-Ganjar atau sebaliknya. 

"Hal ini terkait dengan strategi Jokowi agar Pilpres dapat berlangsung satu kali putaran dengan kemenangan di tangan pasangan Prabowo-Ganjar ini," kata Catur.

Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep di Kantor DPP PSI, Jakarta, Selasa (26/9/2023).
Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep di Kantor DPP PSI, Jakarta, Selasa (26/9/2023). (Tribunnews.com/ Igman Ibrahim)

Namun, menurutnya, hal ini tidak mudah terwujud karena kuatnya pengaruh Megawati sebagai Ketum PDIP yang ingin mengulang kesuksesan di Pemilu 2014 dan 2019. 

"Sehingga Jokowi melakukan strategi 'pecah batu' dengan menempatkan Kaesang di PSI," ucap Catur.

Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan