Megawati Tegaskan Kadernya agar Tak Pindah ke Lain Hati: Tidak Ada Dedication of Life-nya

Ia juga telah menerima masukan dari sejumlah pihak.

Untuk itu, presiden ke-5 Indonesia itu meminta agar masyarakat bersabar.

"Minggu-minggu ini kita akan memasuki masa pendaftaran calon presiden dan calon wakil presiden."

"Saya telah mempertimbangkan dengan matang nanti siapa sosok yang paling tepat mendampingi Pak Ganjar Pranowo."

"Saya sudah menerima masukan dari seluruh pihak tapi tetap bersabarlah, karena ibu kalian beri hak prerogatif, artinya ibu yang menentukan," terang Megawati.

Ia pun memastikan tak akan salah memilih sosok untuk mendampingi Ganjar di Pilpres 2024 mendatang.

"Oleh sebab itu maka sabar aja, tunggu dari mulut saya, nanti akan datang siapa pasangannya Pak Ganjar, ya masak ibu salah pilih, enggak lah," tandasnya.

Gibran Tak Hadiri Acara Peresmian Kantor DPC PDIP Solo

Dalam acara tersebut, Kader PDIP sekaligus Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, tidak hadir.

Terkait Gibran yang tak menghadiri acara peresmian Kantor DPC Kota Solo, FX Rudy memberikan penjelasannya.

Ketua DPC Kota Solo itu mengatakan, pihaknya telah mengundang semua kader PDIP di Kota Solo, termasuk Gibran.

Baca juga: Megawati Yakin Cawapres Ganjar Tak Akan Salah Pilih: Bukan Demi PDIP, Tapi untuk Negara dan Rakyat

"Sudah semua (diundang), karena ini acara kita bersama, semua kader sudah diundang."

"Urusan datang atau tidak, urusan masing-masing," ujar FX Rudy di sela-sela peresmian kantor, dilansir Kompas.com.

Ia menyebut, hingga saat ini, Gibran masih resmi menjadi kader PDIP.

Kemudian, soal dinamika beberapa hari terakhir yakni soal pihak yang melirik Gibran menjadi cawapres partai lain, FX Rudy menegaskan bahwa Gibran masih setia dengan PDIP.

Ia bahkan tidak meragukan kesetiaan Gibran kepada partai berlambang banteng itu.

"Berbagai dinamika, tidak meragukan kesetiaan Mas Wali (Gibran Rakabuming Raka) terhadap PDIP, tidak pernah berpikir negatif."

"Saya selalu berpikiran positif dengan Mas Wali dan Wakil, karena keduanya merupakan petugas partai yang mendapat mandat menjadi pimpinan," jelasnya.

(Tribunnews.com/Nanda Lusiana, Kompas.com/Fristin Intan Sulistyowati)