Pilpres 2024
Wapres Ma'ruf Amin: Teknologi Jangan Sampai Membuat Lupa Membaca Alquran
Wakil Presiden Maruf Amin mengajak generasi muda untuk tetap dekat serta terhubung dengan Alquran dan hadits di tengah kemajuan teknologi informasi.
Penulis:
Eko Sutriyanto
Editor:
Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAMBI - Wakil Presiden Maruf Amin mengajak generasi muda untuk tetap dekat serta terhubung dengan Alquran dan hadits di tengah kemajuan teknologi informasi.
Wapres meminta generasi muda untuk tidak meninggalkan Alquran.
"Teknologi jangan sampai membuat kita lupa membaca Alquran," ungkapnya saat membuka gelaran Seleksi Tilawatil Quran dan Hadits (STQH) Nasional XXVII di Arena Utama H. Abdurrahman Sayoeti, Jambi, Senin (30/10/2023) malam.
Dikatakan Wapres, literasi Alquran di kalangan masyarakat Indonesia cukup tinggi, yakni mencapai 66 persen.
Meskipun begitu, ia meminta generasi muda terus mendapat pembinaan.
"Meskipun indeks literasi Alquran masyarakat mencapai 66 persen, saya meminta agar kita terus meningkatkannya dan saya yakin bahwa generasi yang menghafal Alquran harus diberdayakan," ujar Wapres.
Baca juga: Tiba di Jambi, Maruf Amin Akan Buka Seleksi Tilawatil Quran dan Musabaqah Al Hadits Nasional 2023
Menteri Agama (Menag), Yaqut Cholil Qoumas menekankan pentingnya mencintai kitab suci Alquran sambil mempromosikan semangat persatuan dan kebersamaan.
Yaqut Cholil Qoumas berharap, gelaran yang diikuti lebih dari 700 peserta dari 34 provinsi ini akan memberikan dampak besar bagi penguatan literasi Al-Qur'an dan hadits di Indonesia.
"Saya ingin mengingatkan bahwa STQH tingkat nasional ini harus menjadi ajang lahirnya metode dan gagasan baru dalam penguatan pembelajaran Al-Qur'an dan hadits," kata Yaqut.
Ia mengajak untuk harus berpikir kreatif, menggabungkan teknologi dan pendekatan pedagogis yang modern untuk memastikan pemahaman Alquran dan hadits dapat menjangkau seluruh lapisan masyarakat.
"Penguatan literasi Alquran merupakan bagian pembangunan nasional bidang agama. Ini sekaligus menjadi bagian langkah penting untuk menyiapkan generasi Indonesia Emas di 2045," katanya.
Baca juga: Buka STQHN 2023 di Jambi, Wapres Maruf Amin: Generasi Qurani Modal Pembangunan yang Terus Dibina
Menag juga mengapresiasi peran Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ) dalam meningkatkan literasi Alquran dan Hadits di masyarakat.
Gus Men, begitu ia biasa disapa, mendorong LPTQ dan pihak terkait untuk merancang peta jalan dalam memperkuat literasi Alquran dan Hadits.
"Melalui penguatan literasi Alquran dan hadits, kita tengah berkontribusi terhadap pembangunan nasional. Menyampaikan spirit Alquran dan hadirs adalah bagian penting menjaga karakter keberagamaan yang moderat dan maju," terang Gus Men.
Gus Men mengingatkan umat Islam Indonesia untuk menjaga suasana kondusif.
Menurutnya, menjaga keamanan dan ketertiban adalah tanggung jawab bersama.
"Saya mengajak umat Muslim untuk menjalani proses ini dengan bijak, menghormati nilai-nilai demokrasi, dan memelihara kerukunan sosial. Inilah cara kita mengikuti ajaran Alquran dan Hadis," pesannya.
Pembukaan STQH Nasional XXVII di Jambi turut dihadiri sejumlah tokoh, termasuk Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 Muhammad Jusuf Kalla, perwakilan gubernur dari 34 provinsi, perwakilan menteri, anggota DPR RI, Staf Khusus dan Tenaga Ahli Menag, Dirjen Bimas Islam Kemenag, dan Imam Besar Masjid Istiqlal KH Nasaruddin Umar.
STQH XXVII Nasional berlangsung mulai 29 Oktober hingga 7 November 2023. Sebelumnya, siang tadi, Gus Men juga telah melantik 63 Dewan Pengawas dan Dewan Hakim yang bertugas pada gelaran Seleksi Tilawatil Quran dan Hadits (STQH) XXVII Nasional Jambi tahun 2023.
Struktur Dewan Hakim STQH terdiri dari berbagai cabang, termasuk Tilawah Anak dan Dewasa, Hafalan Alquran, Tafsir Alquran, dan Hadis.
Dewan Pengawas diketuai KH Nasaruddin Umar. Sementara KH Ahsin Sakho Muhammad dipercaya menjabat sebagai Ketua Dewan Hakim STQH XXVII Nasional.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.