Sabtu, 16 Agustus 2025

Pergantian Panglima TNI

DPR Setuju Jenderal Agus Subiyanto Jadi Panglima TNI, Mengapa Dianggap Bagian dari 'Geng Solo'

Jenderal Agus Subiyanyo adalah satu-satunya calon Panglima TNI yang diusulkan Presiden Jokowi ke DPR RI.

Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) sekaligus calon Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto menjalani uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) dengan Komisi I DPR di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (13/11/2023). Komisi I DPR RI menggelar fit and proper test atau uji kelayakan dan kepatutan kepada calon tunggal Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto yang telah diajukan oleh Presiden Joko Widodo untuk menggantikan Panglima TNI Laksamana Yudo Margono yang akan memasuki masa pensiun. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN 

Sehingga siapapun yang menduduki jabatan tersebut harus tunduk dan taat pada presiden.

"Jadi kalau ada pertimbangan orang dekat, itu ketinggalan zaman."

"Dalam konstruksi hukum siapapun panglima TNI atau presiden tidak jadi masalah."

Apa niat Jokowi di balik pencalonan Agus Subiyanto?

Hussein Ahmad dari Imparsial menduga penunjukkan Agus Subiyanto sebagai Panglima TNI jelang tahun politik adalah untuk kepentingan Presiden Jokowi, yakni memenangkan salah satu kandidat cawapres yang juga anaknya Gibran Rakabuming Raka - yang maju sebagai pendamping Prabowo Subianto.

Meskipun sesuai UU TNI nomor 34 Tahun 2004 sudah jelas mengatur soal netralitas TNI dan tidak boleh berpolitik praktis, akan tetapi kata Hussein keterlibatan TNI dalam pemilu sebelum-sebelumnya 'terpantau'.

Saat itu pihaknya mendapat informasi ada Bintara Pembina Desa (Babinsa) mendata kecenderungan masyarakat memilih ke calon mana.

"Itu kejadiannya di Jakarta, bayangkan kalau terjadi di wilayah-wilayah yang tidak bisa diakses seperti pegunungan Papua?" ujar Hussein.

"Kemudian di Riau pada 2014, ada pengerahan masyarakat oleh babinsa ke Tempat Pengumutan Suara (TPS) yang diduga untuk menyukseskan calon tertentu."

"Jadi ada keterlibatan tentara."

Selain menggunakan aparat terbawahnya, TNI juga klaim Hussein, bisa memengaruhi tokoh masyarakat bahkan pengusaha untuk memilih calon tertentu.

Sebab sudah bukan rahasia umum lagi bahwa pejabat TNI aktif memiliki 'kedekatan' dengan pengusaha.

Itu mengapa dia berharap Komisi I DPR tak cuma jadi stempel pemerintah dalam proses uji kelayakan dan kepatutan calon Panglima TNI Agus Subiyanto.

Parlemen, sambungnya, harus menyelidiki secara mendalam dan memperjelas Agus Subiyanto akan netral dan tidak menggunakan pengaruhnya dalam pemilu 2024.

Halaman
1234
Sumber: BBC Indonesia
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan