Kamis, 28 Agustus 2025

Pesawat TNI AU Jatuh di Gunung Bromo

4 Jenazah Kru Pesawat Super Tucano yang Jatuh Dimakamkan Pagi Ini di Madiun dan Malang

Empat jenazah korban kecelakaan dua pesawat EMB-314 Super Tucano TNI AU di Pasuruan dimakamkan pagi ini

Penulis: Febri Prasetyo
Editor: Tiara Shelavie
Tribun Jatim
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa berdukacita atas gugurnya empat awak pesawat TNI AU yang jatuh di Pasuruan, Jawa Timur, Kamis, (16/11/2023). Empat awak itu akan dimakamkan Jumat pagi ini, (17/11/2023), di Malang dan Madiun. 

Pihaknya akan melakukan pemeriksaan lebih lanjut pada pesawat Super Tucano.

"Untuk sementara, tidak ada penerbangan skadron. Sesuai prosedur kecelakaan seperti itu, jadi kami periksa (keseluruhan) pesawat," ucap Agung.

Agung juga meminta warga yang berada di sekitar lokasi untuk tidak membawa puing-puing pesawat.

"Kami mengimbau apabila menemukan bagian dari pesawat, jangan dibawa atau dipindahkan," kata dia.

"Apabila menemukan, tolong informasikan lalu difoto letaknya di mana, kemudian beri tahu tim gabungan yang ada di lokasi. Tim akan datang, karena itu sangat dibutuhkan untuk penyelidikan," katanya menambahkan.

Baca juga: Sosok 4 Perwira TNI AU Gugur dalam Insiden Pesawat Jatuh di Pasuruan

EMB-314 Super Tucano adalah pesawat latih lanjut dengan berkemampuan COIN (Counter Insurgency) atau pesawat antiperang gerilya.

Adanya kemampuan itu membut pesawat tersebut bisa mendukung misi-misi pengintaian, close air support, dan penumpasan pemberontak.

Pada tahun 2012 TNI AU membeli 16 pesawat buatan pabrikan Embraer Brasil itu dan ditempatkan di Skadron Udara 21 Lanud Abdulrachman Saleh.

Belasan pesawat itu menggantikan pesawat OV-10 F Bronco yang dipensiunkan karena sudah tua.

Saksi mata menangis

Beberapa warga Desa Keduwung, Kecamatan Puspo, Kabupaten Pasuruan, menjadi saksi kecelakaan pesawat itu.

Salah satu pesawat jatuh menabrak bukit yang berada di dekat ladang warga.

Sukastini, salah satu saksi di Keduwung, mengaku sedang beraktivitas di ladang bersama warga lainnya kala kecelakaan itu terjadi.

Dia menyebut ada dua pesawat datang dari arah utara saat kondisi cuaca berkabut.

"Saya melihat ada dua pesawat dari arah utara. Tapi anehnya, pesawat itu terbang pendek (rendah, red)," ujar Sukastini.

Baca juga: Pagi Ini 4 Jenazah Korban Pesawat Jatuh Diberangkatkan ke Rumah Duka, akan Dimakamkan Secara Militer

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan