Jumat, 12 September 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Sosok dan Sepak Terjang Rami Ungar, Orang Terkaya di Israel yang Kapalnya Dibajak Houthi

Rami Ungar disorot setelah salah satu kapal kargo miliknya dibajak oleh milisi Houthi.

Penulis: Febri Prasetyo
Editor: Sri Juliati
Tribun Video
Rami Ungar, pebisnis Israel yang kapalnya dibajak Houthi. 

TRIBUNNEWS.COM – Salah satu kapal kargo milik Rami Ungar, pebisnis besar asal Israel, dilaporkan dibajak oleh milisi Houthi di Laut Merah, Minggu, (19/11/2023).

Kementerian Pertahanan Israel mengecam tindakan pembajakan itu dan menyebutnya sebagai “insiden berskala global”.

Sementara itu, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyalahkan Iran atas insiden tersebut.

Lalu, siapa Rami Ungar?

Dilansir dari Russian Today, Abraham “Rami” Ungar adalah salah satu orang terkaya di Israel.

Dia seorang pebisnis besar dan memiliki ketertarikan dalam bidang bisnis impor mobil dan properti.

Ungar dikenal sebagai pendiri perusahaan Ray Shipping. Dia pernah menyabet penghargaan dari pemerintah Korea Selatan (Korsel) atas sumbangsihnya dalam meningkatkan perdagangan mobil di antara Korsel dan Israel.

Taipan itu lahir di Tel Aviv, Israel, tahun 1947 dan berasal dari keluarga yang amat berada.

Dia mendapat pendidikan di Inggris dan sempat bergabung dengan Pasukan Pertahanan Israel (IDF).

Ungar kuliah dengan mengambil jurusan hukum di Universitas Oxford. Selain itu, dia juga menempuh pendidikan di Universitas Tel Aviv dan lulus tahun 1971.

Baca juga: Keluarga Sandera Mengamuk ke Menteri Sayap Kanan, Minta Israel Setop Bunuh Orang Arab

Pada tahun 2014, dia menerima gelar Doctor Honoris Causa dari Akademi Angkatan Laut Nikola Vaptsarov di Bulgaria.

Ungar mendirikan sebuah perusahaan kecil pada tahun 1960-an yang mengimpor AC untuk truk trailer dan mobil.

Kemudian, dia menjadi importir mobil buatan pabrikan Autobianchi dan Lancia.

Pada tahun 1972, dia mendirikan Ungar Holdings LTD, perusahaan yang bergerak dalam bidang pembangunan perumahan dan perkantoran serta persewaan pesawat terbang.

Adapun perusahaannya yang bernama Ray Shipping LTD memiliki banyak kapal kargo.

Perusahaan itu mempekerjakan para insinyur asal Bulgaria dan sebagian besar dari mereka adalah lulusan Akademi Angkatan Laut Nikola Vaptsarov.

Pada tahun 2019, Ungar masuk dalam daftar orang terkaya di Israel. Dia diperkirakan memiliki kekayaan 2 miliar dolar AS.

Baca juga: Israel Warning PBB, Bakal Ada Perang Besar-besaran Timur Tengah Gegara Rudal Hizbullah Buatan Iran

Dekat dengan Mossad

Haaretz, salah satu media besar di Israel, meyebut Ungar punya hubungan erat dengan para politikus Israel.

Media itu juga menyinggung skandal dugaan korupsi mantan Presiden Israel, Ezer Weizman yang mengundurkan diri tahun 2000 dan menyeret nama Ungar.

Weizman diduga menerima uang sebesar $27.000 dari Ungar pada tahun 1980-an.

Ungar dikenal dekat amat dengan Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant. Dia bahkan membelikan Gallant tiket untuk menonton final Piala Dunia tahun 2018.

Skandal lainnya yang melibatkan Ungar ialah skandal yang menjerat Yossi Cohen, mantan Direktur Mossad atau badan intelijen Israel.

Ungar dilaporkan menyumbangkan uang sebesar 1,1 juta shekel untuk pembangunan sinagog di seberang rumah Cohen.

Sumbangan itu diberikan langsung kepada Cohen. Kemudian, diketahui bahwa Cohen telah membantu Ungar mengurus perkara dengan pebisnis Israel lainnya yang bernama Michael Levy.

Baca juga: Kronologi Israel-Hamas Sepakati Gencatan Senjata 4 Hari, Pengamat: Netanyahu Terjebak

Ungar tidak hanya terkait dengan Mossad dalam persoalan kasus korupsi.

Dia pernah dikaitkan dengan organisasi anti-Iran bernama United Against Iran yang diliput oleh koran kenamaan asal Amerika Serikat, New York Times, tahun 2014.

Ungar dilaporkan bertindak sebagai pihak perantara yang mendesak perusahaan-perusahaan yang bekerja sama dengan Iran untuk memutuskan hubungan dengan negara itu.

Sejumlah orang menduga tugas utama Ungar ialah merekrut para pimpinan perusahaan yang punya hubungan dengan Iran.

Dia juga disebut telah bertindak layaknya agen Mossad.

Bagi Mossad, perusahaan-perusahaan itu amat penting lantaran Iran mempercayai perusahaan-perusahaan itu.

Di samping itu, Israel bisa memanfaatkan kepercayaan itu untuk melakukan sabotasi dan spionase

Baca juga: Israel Cegat Ambulan di Tulkarem Tepi Barat, 5 Orang Tewas Tanpa Perawatan

(Tribunnews/Febri)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan