Jumat, 7 November 2025

Pilpres 2024

KPU Pertimbangkan Beban Pihak Keamanan Jika Debat Capes-Cawapres Digelar Di Luar Jakarta

Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI mempertimbangkan beban pihak keamanan jika debat capres-cawapres digelar di luar Kota Jakarta.

Warta Kota/YULIANTO
Anggota KPU RI August Mellaz saat menjadi pembicara diskusi di kantor KPU, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (17/2/2023). 

Laporan Wartawan Tribunnews, Mario Christian Sumampow

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI mempertimbangkan beban pihak keamanan jika debat capres-cawapres digelar di luar Kota Jakarta.

“Kalau di luar, kan juga urusannya pihak keamanan, ini kan bebanya akan pihak keamanan,” kata Anggota KPU RI August Mellaz saat ditemui di kantornya, Rabu (29/11/2023).

Mellaz menegakan, pihak KPU juga tidak bermaksud untuk menjadikan proses debat ini hanya terpusat di satu tempat saja.

Namun begitu, jika debat dilakukan di luar Kota Jakarta, banyak faktor lain yang menjadi pertimbangan seperti hal teknis hingga mobilisasi masyarakat.

“Segala macam dipindah di satu daerah bukan di Jakarta itu juga kan tidak mudah,” ujarnya.

Baca juga: KPU Ingin Topik Debat Capres-Cawapres Realistis, Keberlanjutan, dan Kontekstual

Efektivitas juga jadi fokus KPU dalam perhelatan debat.

Sebab, misal debat terpusat di Kantor KPU RI yang berada di Jakarta, maka pihak-pihak yang turut serta dalam proses debat juga dirasa bakal lebih terpusat.

“Saya kira dalam konteks efektifitas, di Jakarta terkonsentrasi,” tutur Mellaz.

KPU RI hari ini mengundang sejumlah pakar untuk membahas mekanisme debat capres-cawapres.

Baca juga: Besok KPU Bakal Bahas Mekanisme Debat Capres-Cawapres, Undang Akademisi Hingga LSM

Pembahasan berlangsung di Kantor KPU RI, Jakarta.

Ketua KPU RI Hasyim Asyari berharap hasil pembahasan mekanisme ini nantinya dapat menghasilkan topik debat yang realistis, keberlanjutan, dan kontekstual sebagaimana situasi geo politik baik regional pun lokal yang terjadi saat ini.

"Sehingga yang kami harapkan nanti untuk detail tentang topik perbincangan dalam perdebatan presiden dan wakil presiden, calon presiden dan wakil presiden itu kira-kira yang realistis, dan juga ada jaminan sustainability atau keberlanjutan," ujar Hasyim saat membuka kegiatan diskusi, Rabu.

"Dan tentu saja kontekstual karena ada situasi geopolitik regional, geopolitik global yang itu akan berpengaruh pada situasi lokal," sambungnya.

Ia juga berharap kepada pihak terkait yang berdiskusi hari ini juga dapat bersama-sama dengan KPU menyoroti isu debat seperti kesejahteraan masyarakat, pendidikan, hingga kesehatan.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved