Jumat, 5 September 2025

Birunya Api dari Kotoran Sapi, Jadi Asa Warga Desa Mundu Manfaatkan Biogas Demi Lingkungan Lestari

Inilah cerita dari warga Desa Mundu, Klaten Jawa Tengah yang memproduksi kotoran sapi menjadi energi biogas.

(Doc LPTP Surakarta)
Warga Desa Mundu, Klaten, Jawa Tengah memanfaatkan biogas dari kotoran sapi untuk keperluan sehari-hari, termasuk menyalakan kompor untuk memasak. (Doc LPTP Surakarta) 

Warga membentuk kelompok arisan biogas dan menjadi ruang berbagi informasi pengembangan Biogas di Mundu.

Lewat kelompok arisan itu, warga Desa Mundu terus bergerak lewat pendampingan hingga secara mandiri.

Pabrik AQUA Klaten dan LPTP Surakarta pun tidak hanya memberikan materi cara pemanfaatan limbah ternak menjadi biogas, tetapi juga dilakukan pelatihan berbasis proyek untuk warga dalam membuat digester biogas.

"Hingga akhirnya kami bisa mandiri," ujar Pono.

Dari program percontohan pengembangan biogas tersebut, warga mulai tertarik membangun fasilitas biogas di lokasi tempat tinggalnya.

Hemat

Warga Desa Mundu, Klaten, Jawa Tengah memanfaatkan biogas dari kotoran sapi untuk keperluan sehari-hari, termasuk memasak hingga lampu penerangan petromax. (Doc LPTP Surakarta)
Warga Desa Mundu, Klaten, Jawa Tengah memanfaatkan biogas dari kotoran sapi untuk keperluan sehari-hari, termasuk memasak hingga lampu penerangan petromax. (Doc LPTP Surakarta) ((Doc LPTP Surakarta))

Baca juga: Ciptakan Kemandirian Pelaku Usaha, AQUA Kembangkan UMKM Melalui AQUA Home Service

Upaya pengembangan biogas dari Pabrik AQUA Klaten dan LPTP Surakarta ini pun mendatangkan banyak manfaat bagi Pono serta warga Desa Mundu.

Warga yang mengembangkan energi biogas tak lagi tergantung LPG sebagai sumber bahan bakar rumah tangga.

Selain bisa untuk memasak, biogas juga dimanfaatkan untuk bahan bakar lampu petromax sebagai penerangan jalan.

Pun warga, lanjut Pono tak lagi dirisaukan dengan harga juga kelangkaan LPG subsidi.

"Kami sudah tak membeli LPG lagi, dulu kami biasa membeli LPG untuk keperluan rumah sebulan 3 sampai 4 tabung gas kapasitas 3 kilogram (kg)," kata Pono.

"Dan sekarang nggak pakai lagi, jadi bisa lebih ngirit Rp60 ribu sampai Rp80 ribu per bulan," tambahnya.

Tidak hanya itu, sisa kotoran yang tidak habis menjadi biogas tak dibuang begitu saja, Pono memanfaatkan limbah biogas sebagai pengganti pupuk kandang, di mana dapat membantu menyuburkan tanaman.

Asa agar Lingkungan Tetap Lestari

Digester biogas di Desa Mundu, Klaten, Jawa Tengah R
Digester biogas di Desa Mundu, Klaten, Jawa Tengah. Warga desa memanfaatkan limbah kotoran sapi untuk memproduksi biogas. Biogas ini dimanfaatkan untuk menghidupkan lampu petromax penerangan jalan hingga menyalakan kompor di dapur warga. (Doc LPTP Surakarta)

Baca juga: Danone-AQUA Dukung Pembangunan Infrastruktur Ekonomi Sirkular di Wilayah TN Gunung Gede Pangrango

Pemanfaatan potensi energi hijau dari kotoran sapi menjadi biogas menyelesaikan permasalahan lingkungan di sekitar Desa Mundu.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan