Sabtu, 16 Agustus 2025

Ade Armando dan Kontroversinya

Gara-gara Pernyataan Ade Armando, Atribut Hingga Simbol PSI Terancam 'Dibersihkan' dari Yogyakarta

Paman Usman pendukung keistimewaan DIY mengancam akan membersihkan simbol Partai Solidaritas Indonesia (PSI) di DIY.

Kolase Tribunnews
Ade Armando dan massa Paguyuban Masyarakat Ngayogyakarta untuk Sinambungan Keistimewaan (Paman Usman) yang geruduk kantor DPW PSI Yogyakarta. Paman Usman pendukung keistimewaan DIY mengancam akan membersihkan simbol Partai Solidaritas Indonesia (PSI) di DIY 

Larung Sukerta digelar di Sungai Gajahwong , Gambiran, Umbulharjo, Kota Yogyakarta, Selasa (5/12/2023).

Pihak penyelenggara menyebut larung dimaksudkan untuk membersihkan Yogyakarta dari pengaruh jahat Ade Armando.

"Larung Sukerta ini bagaimana orang Jogja melawan apa yang dilakukan Ade Armando kepada warga Jogja dengan cara melarung kedunguan hati, nalar pikir Ade Armandon terhadap konstitusi maupun sejarah Jogja," kata koordinator aksi Pedro, ditemui di lokasi.

Dia menjelaskan Yogyakarta dikenal sebagai wilayah eksis melalui kebudayaan.

"Makanya cara kami laku budaya menggelar Larung Sukerta , melarung kedunguan pola pikir Ade Armando," tegasnya.

Proses Larung dimulai dari menyalakan dupa, kemudian peserta larung berbaris dengan dipimpin seorang perempuan yang tampak membaca rapal.

Di depan mereka terdapat sosok memakai topeng kotak bergambar Ade Armando.

Ornamen yang digunakan yakni dari tempat sampah yang dianyam.

Mereka kemudian berjalan menuju Sungai Gajahwong secara beriringan sembari melantunkan tembang jawa.

Sesampainya disungai, aksi larung pun dimulai.

Sosok yang mengenakan topeng Ade Armando kemudian meronta ronta dan memolinta ampun.

Sementara pemimpin larung memperagakan tarian yang seolah-olah sedang mengusir roh jahat pada sosok yang mengenakan topeng Ade Armando .

Acara larung diakhiri dengan tabur bunga dan lantunan doa-doa.

"Proses larungan disitu ada personifikasi Ade Armando . Kami melawan, harapan kami ini menjadi spirit di Jogja, kelompok intelektual, penegak hukum utuk melakukan langkah-langkah yang tepat sesuai regulasi," jelasnya.

Aksi ini juga diharapkan Pedro menjadi pendidikam masyarakat, menyadarkan masyarakat dan memicu masyarakat untuk tetap kritis melalui jalan kebudayaan.

Halaman
1234
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan