Kominfo Imbau Masyarakat Waspadai Konten Berbasis Kelompok di Media Sosial
Pemerintah meminta masyarakat untuk tidak membuka konten penyebar hoaks di media sosial.
"Perlu pemantauan yang cermat dan tindakan tegas pada penyebaran hoaks seperti itu. Jadi kalau menemui hoaks itu kita tabayun, cek dan ricek, dan jangan menyebarkan. Kita hukum penyebar hoaks itu dengan tidak mem-follow, tidak menyebarkan, dan tidak membuka konten-konten yang mereka sebarkan," tutupnya.
Seperti diketahui , sudah banyak perusahaan kena dampak negatif karena informasi hoaks dan bahkan dituduh perusahaan yang berafiliasi dengan Israel.
Padahal, sepenuhnya perusahaan-perusahan yang beroperasi di Indonesia tersebut beroperasi dan menyerap jutaan tenaga kerja di tanah air, sebut saja Nestle, Unilever Indonesia, L’oreal dan jaringan makanan cepat saji McDonald’s serta Pizza Hut, sepenuhnya perusahaan Indonesia
| Ucapan Rayakan Halloween Tahun 2025, Cocok Diposting di Media Sosial |
|
|---|
| Viral Wanita Hamil Ditolak Puskesmas di Tengah Malam, Dinkes Semarang Panggil Pegawai |
|
|---|
| Beasiswa KIP-K Mahasiswi UNS Dicabut karena Joget di Klub Malam, Kampus Beri Penjelasan |
|
|---|
| Manipulasi Audio dan Video Politik Picu Kekhawatiran Penyelenggara Pemilu |
|
|---|
| Konten Deepfake AI Jadi Ancaman Penyelenggaraan Pemilu 2029 |
|
|---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.