Kamis, 4 September 2025

Pesona Anggrek Zilquin: Dari Jual Bunga Pikulan Keliling, KUR BRI Jadi Pembuka Omzet Miliaran Rupiah

Yang paling saya ingat ya KUR BRI pertama, 2016 mengajukan 50 juta, turun 20 juta dan buat beli pikap dan itu yang jadi batu loncatan hingga saat ini

Anggrek Zilquin
Dokumentasi Kebun Anggrek Zilquin di Nglurah Tawangmangu Karanganyar 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Imam Saputro

TRIBUNNEWS.COM, KARANGANYAR - Senyum Wahyono merekah ketika Anggrek Bulan miliknya dinobatkan jadi bunga terbaik di gelaran Batu Shining Orchids Week 2023 di Kota Batu Malang, awal Desember 2023.

Anggrek Bulan (Phalaenopsis Amabilis) miliknya yang berwarna ungu dan membentuk lambang love menjadi satu di antara Bunga Anggrek terbaik dalam pameran yang berlangsung seminggu ini.

“ Bisa jadi yang terbaik karena warna ungunya bagus dan bentuknya secara alami bisa berbentuk seperti love tanpa ada kawat atau pembentukan dari manusia,” kata Wahyono, pemilik perkebunan Anggrek Zilquin.

Kolase anggrek bulan milik Anggrek Zilquin yang memenangkan anggrek terbaik di Batu Shining Orchids Week 2023 di Kota Batu Malang, awal Desember 2023.
Kolase anggrek bulan milik Anggrek Zilquin yang memenangkan anggrek terbaik di Batu Shining Orchids Week 2023 di Kota Batu Malang, awal Desember 2023. (Anggrek Zilquin)

Wahyono mengaku bangga dengan pencapaian terbaru dari Kebun Anggrek Zilquin miliknya yang berlokasi di Tawangmangu, Karanganyar, Jawa Tengah ini. 

Perkebunan anggrek yang dinamai seperti anak pertamanya ini, sekarang sudah bisa memasarkan ribuan Anggrek ke seluruh Indonesia dengan omzet hingga miliaran rupiah.

Pesona anggrek dari lereng Gunung Lawu ini tak serta merta ada, Wahyono berjuang sejak belasan tahun lalu.

Ingatan Wahyono melayang kembali ke tahun 2007 ketika ia lulus SMP dan langsung berjualan bunga keliling.

“ Dulu orang tua kan juga petani bunga hias, jadi saya ya ikut di situ jualan bunga keliling-keliling dipikul,” cerita Wahyono kepada Tribunnews, Kamis 7 Desember 2023.

Ia berkeliling berjualan bunga tak hanya di sekitar Jawa Tengah, tapi hingga ke Sumatera dan Sulawesi.

“ Pas keliling pakai pikulan itu, bunganya dibungkus karung, jalan kaki kemana-mana,” cerita Wahyono.

Jualan bunga keliling itu dilakoni Wahyono sampai ia berkeluarga dan punya anak yang ia beri nama Zilquin.

Akhir tahun 2015 jadi titik balik Wahyono dalam berjualan bunga.

“ Tahun 2015 itu saya jualan di Sulawesi, tepatnya di Manado, karena masih pakai pikulan dan kesana-kemari, pas Zilquin ikut itu kadang tidurnya kan cuma di emper toko, saya kasihan, jadi saya pulangkan dan titipkan di rumah di Tawangmangu,” cerita dia.

Akan tetapi hal itu menimbulkan persoalan baru.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan