Oknum Paspampres Aniaya Pemuda
3 Oknum TNI Pembunuh Anaknya Divonis Penjara Seumur Hidup, Ibu Imam Masykur Tak Kuasa Beri Komentar
Tiga oknum TNI AD terdakwa kasus pembunuhan berencana terhadap Imam Masykur dijatuhkan putusan penjara seumur hidup dan pemecatan oleh Majelis Hakim
Penulis:
Gita Irawan
Editor:
Wahyu Aji
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tiga oknum TNI AD terdakwa kasus pembunuhan berencana terhadap Imam Masykur dijatuhkan putusan penjara seumur hidup dan pemecatan oleh Majelis Hakim Pengadilan Militer II-08 Jakarta yang dipimpin Hakim Ketua Kolonel Chk Rudy Dwi Prakamto.
Tiga terdakwa yang dinilai majelis hakim terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan pembunuhan berencana secara bersama-sama dan penculikan secara bersama-sama yakni oknum Paspampres Praka RM, Praka HS dari satuan Direktorat Topografi TNI Angkatan Darat, dan Praka J dari Kodam Iskandar.
Menanggapi putusan tersebut, usai sidang ibu kandung Imam Masykur, Fauziah, yang juga menghadiri persidangan tak kuasa memberi komentar atas putusan tersebut.
Terhitung dua kali awak media meminta tanggapan kepada Fauziah, namun demikian Fauziah menyerahkannya kepada tim kuasa hukum keluarga dengan menggunakan bahasa Aceh.
Namun demikian, tim kuasa hukum keluarga yang diwakili Putra Safriza meminta oditur militer mengajukan banding dan tetap pada tuntutannya yakni pidana mati atas putusan tersebut.
"Harapan dari seorang ibu juga meminta kepada oditur militer memohon tepatnya untuk banding ke hukuman mati," kata dia usai sidang pembacaan putusan di pengadilan militer II-08 Jakarta pada Senin (11/12/2023).
Sebagaimana diketahui, atas putusan tersebut oditur militer masih menyatakan pikir-pikir.
Usai sidang, Kepala Oditurat Militer II-07 Jakarta Kolonel Kum Riswandono Hariyadi menjelaskan bahwa apa yang didakwakan kepada para tersangka yakni pembunuhan berencana secara bersama-sama dan penculikan secara bersama-sama telah terbukti secara sah dan meyakinkan.
Ia mengatakan pihaknya akan mempelajari dan mendiskusikan putusan tersebut.
"Terkait dengan pidana yang berbeda dengan tuntutan akan kami laporkan dulu ke pimpinan, meminta petunjuk," kata dia.
Dituntut Hukuman Mati dan Dipecat
Tiga oknum prajurit TNI Praka RM, Praka HS, dan Praka J dituntut pidana mati dan dipecat dari dinas militer atas dakwaan pembunuhan berencana terhadap Imam Masykur dalam sidang di Pengadilan Militer II-08 Jakarta pada Senin (27/11/2023).
Oditur militer meyakini perbuatan ketiganya telah memenuhi unsur-unsur pasal 340 KUHP jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP tentang pembunuhan berencana yang dilakukan bersama-sama dan pasal 328 KUHP jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP tentang penculikan yang dilakukan bersama-sama.
Ketiganya dinilai terbukti melakukan pembunuhan berencana secara bersama-sama dan penculikan secara bersama-sama terhadap Imam Masykur.
Keyakinan tersebut didapati oditur berdasarkan fakta persidangan, keterangan saksi, keterangan para terdakwa, surat keterangan visum et repertum, dan bukti-bukti yang ada.
Oknum Paspampres Aniaya Pemuda
Hari Ini Nasib Oknum Paspampres CS Ditentukan dalam Vonis Pembunuhan Imam Masykur |
---|
Besok Nasib Oknum Paspampres Cs Pelaku Pembunuhan Imam Masykur Ditentukan, Lolos Hukuman Mati? |
---|
Penasihat Hukum Terdakwa Pembunuhan Imam Masykur Minta Keringanan Hukuman dengan Alasan Rumah Tangga |
---|
Oknum Paspampres Cs yang Bunuh Imam Masykur Divonis Senin Pekan Depan |
---|
Oditur Militer Tak Beri Hal Meringankan, 3 Oknum TNI yang Bunuh Imam Masykur Dituntut Hukuman Mati |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.