Senin, 18 Agustus 2025

Lukas Enembe Meninggal Dunia

Ricuh Arak-arakan Jenazah Lukas Enembe, Massa Serang Aparat dan Kibarkan Bendera Bintang Kejora

Arak-arakan jenazah Lukas Enembe di Jayapura, Kamis (28/12/2023), berujung ricuh. Massa menyerang aparat keamanan.

Editor: Daryono
Tribun Papua/Noel Wenda
Massa yang tergabung dalam iringan jenazah eks Gubernur Papua, Lukas Enembe, secara spontan mengibarkan bendera Bintang Kejora. Peristiwa ini berlangsung saat massa mengarak peti jenazah Lukas Enembe di Sentani, Jayapura, Papua, Kamis (28/12/2023). 

"Di antara beberapa korban ada dari pemerintah daerah, yaitu Bapak PJ Gubernur Papua, Ridwan Rumasukun, yang terluka akibat lemparan batu," ungkap Beny di Jayapura.

Beny menambahkan, aparat keamanan juga menjadi korban dalam kericuhan itu.

Baca juga: Arak-arakan Jenazah Lukas Enembe di Sentani Ricuh, Karyawan di Jayapura Dipulangkan Lebih Awal

Namun, ia belum bisa memastikan berapa jumlah korban dari aparat keamanan sementara ini.

"Ada juga korban dari beberapa aparat keamanan, baik itu Brimob, TNI, dan mobil polisi yang juga jadi sasara pembakaran," terang Beny.

Menurut Beny, kericuhan terjadi karena ada oknum yang memprovokasi.

"Ada yang memprovokasi sehingga anarkis," pungkas dia.

Diketahui, jenazah Lukas rencananya akan disemayamkan di gedung STAKIN.

Setelah disemayamkan di STAKIN, rencananya jenazah Lukas akan dimakamkan di Koya Tengah.

Pada Rabu (27/12/2023), keluarga Lukas telah mempersiapkan pemakaman Lukas.

Dalam potongan video yang diterima Tribun-Papua.com, terlihat sejumlah orang menggali makam untuk terpidana kasus dugaan suap dan gratifikasi ini.

Dari STAKIN menuju Koya Tengah, seluruh masyarakat, khususnya di Kabupaten/Kota Jayapura, diminta menghentikan aktivitasnya sejenak sebagai bentuk penghormatan terhadap Lukas.

Kondisi Lukas Enembe Sebelum Meninggal

Menteri Investasi/ Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BPKM), Bahlil Lahadalia melayat Lukas Enembe di RSPAD Gatot Subroto.
Menteri Investasi/ Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BPKM), Bahlil Lahadalia melayat Lukas Enembe di RSPAD Gatot Subroto. (Tribunnews.com/Ashri F)

Ketua Tim Penasihat Hukum Lukas Enembe, OC Kaligis, membeberkan kondisi kliennya sebelum meninggal dunia, Selasa (26/12/2023).

Diketahui, Lukas meninggal di RSPAD Gatot Soebroto akibat penyakit yang dideritanya.

Menurut OC Kaligis, Lukas meninggal dunia karena kondisi ginjal yang sudah tidak berfungsi.

"Sudah meninggal tadi jam 10. Kenapa? Karena ginjalnya itu enggak berfungsi," ujarnya saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Selasa.

Baca juga: Massa Iring-iringan Jenazah Eks Gubernur Papua Lukas Enembe Lempar Batu, Ada Teriakan Papua Merdeka

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan