Senin, 10 November 2025

1.000 Siswa SMA Ikuti Bimbingan Kemenag Tentang Cegah Nikah Dini

Indonesia merupakan salah satu negara dengan angka pernikahan anak yang tinggi.

Penulis: Choirul Arifin
Editor: Erik S
Istimewa
Kegiatan Bimbingan Remaja Usia Sekolah Plus (BRUS+) yang diikuti 1.000 pelajar SMA. Kegiatan ini digelar Ditjen Bimas Islam pada puncak perayaan Hari Amal Bhakti ke-78 Kementerian Agama di Jakarta Convention Center, Senayan, Jakarta, Minggu, 7 Januari 2024. 

(1) Hamil sebelum nikah;
(2) Kedua calon pasangan telah melakukan hubungan sebagaimana layaknya suami isteri;
(3) Hubungan kedua belah pihak (pasangan) terlalu dekat, sehingga dikhawatirkan terjadi perbuatan terlarang (zina).
Berdasarkan kajian akademik menyebutkan bahwa faktor menyebab kawin anak adalah
(1) Hamil sebelum nikah
(2) Faktor sosial
(3) Faktor ekonomi
(4) Pengaruh tokoh agama dan tokoh masyarakat
(5) Pembenaran naskah-naskah agama.

Baca juga: Viral Pernikahan Anak Anggota DPRD Kepri Pasang Tenda Hajatan di 2 Lajur Jalan, Undang Sandiaga Uno

Hal-hal tersebut di atas menunjukkan bahwa  edukasi bagi remaja terutama bagi remaja usia sekolah diperlukan agar mampu mengelola kepribadian dan karakter kuat agar tidak terpengaruh lingkungan sosial yang buruk dan terjebak pada pergaulan yang salah menjadi sangat penting.

Karena itu, remaja perlu dibekali dengan penanaman pendidikan keagamaan yang kuat, lingkungan sosial yang baik, agar mampu merencakan masa depan yang gemilang dengan merencakan waktu perkawinan yang tepat.

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved