Kamis, 25 September 2025

Beraksi Sejak 2022, Sindikat Penggelapan Kendaraan yang Libatkan Oknum TNI Raup Untung Rp 4 Miliar

Sindikat penggelapan ratusan kendaraan bermotor yang libatkan prajurit TNI di Sidoarjo, Jawa Timur sudah beraksi selama hampir dua tahun.

Editor: Adi Suhendi
Tribunnews.com/Abdi Ryanda Shakti
Kadispenad Brigjen TNI Kristomei Sianturi (kiri) memberikan keterangan dalam konferensi pers terkait kasus penggelapan ratusan kendaraan bermotor yang melibatkan prajurit TNI di Polda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (10/1/2024). 

Beraksi Sejak 2022, Sindikat Penggelapan Ratusan Kendaraan yang Libatkan Prajurit TNI Raup Untung hingga Rp4 Miliar

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdi Ryanda Shakti

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sindikat penggelapan ratusan kendaraan bermotor yang libatkan prajurit TNI di Sidoarjo, Jawa Timur sudah beraksi selama hampir dua tahun.

Sindikat yang menyimpan kendaraan bodong hingga curian tersebut beraksi sejak awal tahun 2022.

"Tersangka telah melakukan kegiatan tersebut dari awal Februari 2022, sampai dengan 2024," ujar Dirreskrimum Polda Metro Jaya Kombes Wira Satya dalam jumpa pers, Rabu (10/1/2024).

Dalam melaksanakan aksinya, para tersangka mencari kendaraan tanpa surat-surat hingga hasil curian itu di wilayah Jabodetabek, Jawa Tengah, hingga Jawa Barat.

Nantinya, kendaraan tersebut akan dijual ke Timor Leste dengan harga yang lebih tinggi dari harga beli.

Untuk sepeda motor, para tersangka membelinya seharga Rp 8-10 juta.

Baca juga: TNI AD Dalami Keterlibatan Prajurit Lain Dalam Kasus Kendaraan Curian di Gudbalkir Pusziad

Kemudian dijual ke Timor Leste seharga Rp 15-20 juta.

Sementara untuk kendaraan roda 4, tersangka membelinya seharga Rp 60-120 juta.

Lalu dijual dengan harga Rp 100-200 juta per unitnya.

"Dari hasil tersebut para tersangka setiap bulannya diperkirakan mendapat penghasilan sekitar senilai Rp 400 juta," ungkap Wira.

"Dari hasil kegiatan tersebut, berdasarkan hasil penelitian sementara kami mencoba menghitung besaran keuntungan dari pelaku per tahunnya bisa mencapai angka Rp 3-4 M," lanjutnya.

Baca juga: Gudbalkir Jadi Gudang Penampungan Motor dan Mobil Curian, KSAD Minta Dievaluasi

Diketahui Polda Metro Jaya dan TNI berhasil mengungkap kasus penggelapan ratusan kendaraan bermotor yang disimpan di Markas Gudbalkir Pusziad, Sidoarjo, Jawa Timur.

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Wira Satya Triputra menyebut ratusan kendaraan tersebut nantinya akan dijual ke Timor Leste setelah disimpan di gudang milik TNI AD tersebut.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan