Maruarar Sirait Keluar dari PDIP
Kepergian Maruarar Sinyal Adanya Gerbong Jokowi vs PDIP, Bakal Ada Bedol Desa dari Kandang Banteng?
Hengkangnya Maruarar Sirait dari PDIP seakan mempertegas adanya gerbong Jokowi Vs PDIP. Apalagi Ara mengaku akan mengikuti jalan politik Jokowi.
Editor:
Malvyandie Haryadi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Hengkangnya Maruarar Sirait dari PDI-P kian memperjelas sikap politik Presiden Joko Widodo yang berbeda dengan partai berlambang banteng itu.
Pasalnya, Maruarar menyebut alasannya keluar dari PDI-P karena mengikuti langkah politik Presiden Jokowi ke depan, meskipun, ia tak merinci langkah politik apa yang diambil Jokowi.
Selama ini Jokowi memang belum pernah mengatakan bahwa ia berseberangan jalan dengan PDIP atau Megawati.
Hanya saja, sinyal politik tampak sudah jelas, seakan menunjukkan Jokowi tidak lagi menganggap dirinya sebagai bagian dari PDIP.
Setali tiga uang, begitu juga PDIP yang tidak mau lagi melibatkan Jokowi dalam kegiatan politik mereka.
Keluarnya Maruarar dari partai dan memilih berlabih dari kubu Jokowi memastikan bahwa perseteruan Jokowi dan PDIP sudah sangat memanas.
Jokowi dianggap mulai merusak sistem yang sudah dibangun PDIP dengan merekrut beberapa kader muda mereka berpindah ke kubunya.
Pengamat politik sekaligus Direktur Lingkar Madani Indonesia, Ray Rangkuti, menyayangkan alasan Maruarar Sirait atau Ara hengkang dari PDIP.
Ara telah resmi mengembalikan kartu tanda anggota (KTA) kepada jajaran pengurus partai yang diwakili oleh Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Utut Adianto dan Wakil Bendahara Umum (Wabendum) Rudianto Tjen pada Senin (15/1/2024).
Alasan Maruarar Sirait pamit dari PDIP ialah karena ingin mengikuti langkah politik Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Menurut Ray, pernyataan Ara untuk mengikuti jejak Jokowi kurang tepat.
"Itu seperti menyatakan sikap berhadap-hadapan dengan PDIP. Dan sekaligus membentuk gerbong Jokowi vs PDIP," kata Ray, Selasa (16/1/2024), dikutip dari TribunJakarta.com.
Dia berpendapat jalan Jokowi di kancah politik paling hebat maksimal sampai 2029 mendatang. Selepas itu akan memudar.
Sementara PDIP sebagai partai politik (parpol) akan terus berjalan meski kadernya ada yang keluar.
Di sisi lain, Ray memprediksi Ara akan bergabung dengan Partai Gerindra sebagai tempat berkarier selanjutnya.
"Tanpa Jokowi, tanpa kisah suksesnya, selain dinasti. Jika dikaitkan dengan ini, kemungkinan Ara akan berlabuh di Gerindra, sesudah dari PDIP," jelasnya.
Peringatan serius bagi partai
Terpisah, Direktur Eksekutif Institute for Democracy and Strategic Affairs (INDOSTRATEGIC) Ahmad Khoirul Umam menilai mundurnya Maruarar Sirait menjadi pukulan telak bagi PDIP.
"Selama ini, Maruarar tidak hanya menjadi simbol politisi muda PDIP yang cerdas, tetapi juga simbol regenerasi ideologis, dimana ia dikenal sebagai putra politisi senior PDIP Sabam Sirait yang notabene loyalis Megawati dan ideolog partai," kata Umam dalam pesan yang diterima, Selasa (16/1/2024).
Menurut Umam, mundurnya Maruarar menegaskan terjadinya faksionalisme di internal kekuatan politik PDIP.
"Bahkan, hengkangnya Maruarar yang mengikuti langkah politik Budiman Sujatmiko, seolah mengonfirmasi bahwa karakter kepemimpinan PDIP yang selama ini dikenak sentralistik dengan menjaga praktik tradisi demokrasi terpimpin, seolah tidak memberi ruang bagi para politisi muda yang kritis dan dinamis," kata dia.
Dia juga menilai bahwa kader yang resisten ini terpinggirkan dan dikonfirmasi oleh resistensi yang cukup kuat dari elit PDIP pada Budiman dan Maruarar.
"Belakangan keduanya tidak diberi peran. Bahkan, admin Medsos Ganjar Pranowo sampai hati menghapus postingan gambar kegiatan politik Ganjar bersama Maruarar, yang mana jelas-jelas Maruarar mendukung Ganjar saat itu," ujarnya.
Karena itulah, dia menilai langkah Maruarar dan Budiman ini harus menjadi peringatan serius bagi PDIP agar tidak terjadi "bedol deso" lebih lanjut dari para politisi muda PDIP untuk bergeser ke posisi seberang, khususnya di tim Prabowo-Gibran yang didukung penuh oleh Jokowi.
"Jika Maruarar berlabuh ke paslon yang didukung Jokowi, maka Jokowi bisa anggap sebagai simbol perlawanan kader-kader muda PDIP terhadap elit politik partai banteng mencereng. Loyalitas mereka kepada Jokowi telah melunturkan loyalitasnya pada ideologi partai yang disemai selama ini," katanya.
"Tentu PDIP akan menuding mereka sebagai kelompok muda yang tidak loyal dan sangat oportunis, tapi hengkangnya politisi muda PDIP itu tetap akan memberikan dampak psikologis sekaligus menurunkan moril perjuangan dan kepercayaan diri sebagian kader PDIP lainnya yang tengah berupaya mengkonsolidasikan infrastruktur pemenangan di fase akhir jelang pemilihan," pungkasnya.
Lantas bagaimanakah status Presiden Jokowi di PDIP?
Pihak Istana melalui Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana mengatakan bahwa hubungan antara Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan PDIP baik baik saja.
"Sampai saat ini baik-baik saja, nggak ada masalah," katanya di Gedung Sekretariat Negara, Selasa, (16/1/2024).
Termasuk kata Ari mengenai status keanggotaan Presiden Jokowi di PDIP. Menurut Ari status keanggotaan Jokowi di PDIP hingga saat ini tidak berubah.
"Ya sampai saat ini belum ada apa-apa kan? Tetap. Tidak ada apapun dari presiden, pernyataan dari presiden, maupun dari PDIP. Jadi baik-baik saja lah," katanya.
Menurut Ari, Presiden Jokowi menilai mundurnya Ara dari PDIP merupakan sikap politik pribadi. Sikap tersebut harus dihargai dan dihormati.
"Ya itu sikap politik bang Ara yang kita hormati, kita hargai lah. Karena teman-teman sudah dengar semua sikap politiknya? Tentang bagaiman sikap presiden ya beliau mengatakan itu sikap politik pribadi yang bersangkutan," katanya.
Maruarar Sirait Keluar dari PDIP
Maruarar Sirait Mundur dari PDIP, Kode Keras untuk Loyalis Jokowi |
---|
Ganjar Sebut Ada Sesuatu di Balik Mundurnya Maruarar Sirait, PDIP akan Refleksi Diri |
---|
Budiman Sudjatmiko: Kalau Bang Maruarar Mau ke 02 Saya Kira Tidak Ada Hambatan Ideologi |
---|
Maruarar Sirait Keluar dari PDIP, Ganjar: Pasti Ada Sesuatu |
---|
150 Anggota Sayap Partai Mundur Susul Maruarar Sirait, PDIP Anggap Dinamika |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.