Selasa, 30 September 2025

Harga Beras Melonjak

2 Penyebab Harga Beras Naik Menurut Anggota DPR, Kartel Dituduh Ikut Bermain

Luluk Nur Hamidah menduga melambungnya harga beras disebabkan karena permainan pedagang atau kartel beras.

Editor: Hasanudin Aco
Tribunnews/JEPRIMA
Pedagang menimbang beras di Toko Beras Udin Jaya, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Senin (12/2/2024). Kenaikan harga beras dipasaran melambung tinggi. Bahkan untuk harga termurah mencapai Rp 13.000 per kg dan harga termahal Rp 17.000 per kg untuk jenis beras premium. Tribunnews/Jeprima 

Menurutnya kebijakan bansos yang dikeluarkan pemerintah justru menguras stok beras di Bulog.

"Kondisi pasar beras di Indonesia itu lagi kacau balau, dan itu kalau saya menanggapi secara teknokratis, secara profesional, hampir pasti ada kaitannya dengan kebijakan yang diambil di saat-saat di bulan-bulan pemilu terkait bansos," kata Tom.

"Ada indikasi bahwa kebijakan bansos yang ditempuh itu menguras stok Bulog sampai 1,3 juta ton. Itu angka yang sangat signifikan," imbuhnya.

Tom menambahkan, langkah kebijakan bansos secara besar-besaran menunjukkan bahwa kondisi pemerintahan saat ini tidak berjalan baik.

Menurutnya jika kondisi beras yang merupakan kebutuhan pokok dianggap tidak stabil, Tom yakin persitiwa lebih parah pada aspek lainnya.

"Kalau kondisi kebutuhan pokok yang mendasar seperti beras saja sekacau ini, kita bayangkan aspek-aspek kebutuhan masyarakat yang lainnya yang diurus oleh kementerian-kementerian lain," pungkasnya. 

Respon Jokowi

Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) juga merespons soal polemik mahalnya harga beras yang dirasakan oleh masyarakat luas.

Tidak menjawab secara gamblang terkait dengan fenomena mahalnya harga beras itu, Jokowi justru meminta dilakukannya pengecekan harga di beberapa pasar induk beras.

"Coba di cek di Pasar Induk Cipinang, cek coba di cek lagi ke pasar Johar. Ini pasar beras," kata Jokowi.

Kata dia, pengecekan secara berkala itu penting guna meninjau naik atau turunnya harga beras sehingga publik bisa mengetahui secara pasti harga di pasar induk.

Sebab, Jokowi mengklaim kalau dirinya sering mengunjungi pasar induk beras hanya untuk mengetahui harganya.

"Harus di cek coba kalian datang ke pasar Cipinang cek harganya turun atau naik cek di pasar Johar naik apa tidak turun atau tidak" kata Jokowi.

"Karena harian itu saya cek dan saya selalu mendapatkan angka-angka," sambungnya.

Hanya saja, Jokowi tidak membeberkan secara detail temuannya di kedua pasar induk beras tersebut.

Termasuk soal mahal atau tidaknya harga beras saat dirinya melakukan kunjungan. (Tribun Network/daz/riz/wly).

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved