Kamis, 14 Agustus 2025

Lebaran 2024

Muhammadiyah Lebaran Tanggal 10 April 2024, Pemerintah Tunggu Hasil Sidang Isbat

Warga Muhammadiyah akan merayakan Lebaran pada Rabu, 10 April 2024. Sementara pemerintah masih harus menunggu sidang isbat 1 Syawal 1445 H.

Penulis: Sri Juliati
Editor: Febri Prasetyo
freepik.com
Warga Muhammadiyah akan merayakan Lebaran pada Rabu, 10 April 2024. Sementara pemerintah masih harus menunggu sidang isbat 1 Syawal 1445 H yang digelar pada Selasa, 9 April 2024. 

Saat dikonfirmasi apakah 1 Syawal 1445 H jatuh pada Rabu, 10 April 2024, Saiful meminta agar masyarakat menunggu hasil sidang isbat.

"Tapi nanti akan kita konfirmasi lagi pada tanggal 9 april untuk melakukan sidang isbat di Jakarta," ungkapnya.

Jika nantinya, sidang isbat Kemenag menghasilkan keputusan 1 Syawal 1445 H jatuh pada 10 April 2024, maka Lebaran tahun ini akan berjalan bersamaan alias tidak ada perbedaan seperti awal Ramadhan kemarin.

Merujuk pada Hijriah Indonesia Tahun 2024 yang dikeluarkan Kemenag, tanggal 10 April 2024 ditandai sebagai 1 Syawal 1445 H.

Sementara tanggal 11 April 2024 ditandai sebagai 2 Syawal 1445 H.

Jadwal Lebaran 2024 Versi BMKG

Meski bukan sebagai pihak yang menetapkan 1 Syawal 1445 H, BMKG merilis perkiraan Idul Fitri 2024.

Menurut laporan dari BMKG, konjungsi atau fase Bulan baru atau ijtima' akan terjadi pada Selasa, 9 April 2024 M pukul 01.20.47 WIB

Demikian tulis laporan BMKG dalam kajian bertajuk 'Informasi Prakiraan Hilal Saat Matahari Terbenam Tanggal 9 April 2024 (Penentu Awal Bulan Syawal 1445 H)'.

Pada Selasa, 9 April 2024 di wilayah Indonesia, waktu Matahari terbenam paling awal adalah pukul 17.38.35 WIT di Merauke, Papua.

Sementara waktu Matahari terbenam paling akhir adalah pukul 18.46.48 WIB di Sabang, Aceh.

Dengan memperhatikan waktu konjungsi dan Matahari terbenam, dapat dikatakan konjungsi terjadi sebelum Matahari terbenam pada Selasa, 9 April 2024 di wilayah Indonesia.

Secara astronomis, pelaksanaan rukyat Hilal penentu awal bulan Syawal 1445 H bagi yang menerapkan rukyat dalam penentuannya adalah setelah Matahari terbenam tanggal 9 April 2024.

Sementara bagi yang menerapkan hisab dalam penentuan awal bulan Syawal 1445 H, perlu diperhitungkan kriteria-kriteria hisab saat Matahari terbenam tanggal 9 April 2024 tersebut.

Adapun ketinggian Hilal di Indonesia saat Matahari terbenam pada 9 April 2024, berkisar antara 4,88 derajat di Merauke, Papua hingga 7,63 derajat di Sabang, Aceh.

Semetara elongasi geosentris di Indonesia saat Matahari terbenam pada 9 April 2024, berkisar antara 8,39 derajat di Merauke, Papua sampai dengan 10,22 derajat di Sabang, Aceh.

Nah, dengan posisi hilal ini, maka sudah memenuhi kriteria baru yang ditetapkan MABIMS (Menteri Agama Brunei, Indonesia, Malaysia, dan Singapura).

Sebab, para Menteri Agama anggota MABIMS menyepakati kriteria baru yaitu tinggi hilal 3 derajat dan elongasi 6,4 derajat.

(Tribunnews.com/Sri Juliati)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan