Rencanakan Kunjungan Kedua ke Vatikan, PWKI Pamit ke Uskup Agung Jakarta Kardinal Suharyo
Uskup Agung Keuskupan Agung Jakarta Mgr Ignatius Kardinal Suharyo menerima kehadiran pengurus Paguyuban Wartawan Katolik Indonesia (PWKI), di Jakarta.
Editor:
Theresia Felisiani
Pertama, kunjungan Paus Fransiskus bukan acara yang mendadak tetapi sudah direncanakan sejak tahun 2020.
“Dan kita waktu itu sudah siap. Jadi ini bukan sesuatu yang baru tapi kita memperbarui rencana yang belum terlaksana,” jelas Kardinal Suharyo.
Yang kedua, lanjut Kardinal Suharyo, selain ke ke Indonesia, Paus Fransiskus juga akan mengunjungi Papua Nugini, Timor Leste, dan Singapura, mungkin ke Vietnam.
“Ini merupakan perjalanan Paus terjauh ke 4-5 negara dan pertama dalam sejarah. Biasanya, menurut Kardinal Suharyo, Paus hanya mengunjungi satu atau dua negara, lalu kembali ke Vatikan.

Sedangkan yang ketiga, sambung Kardinal Suharyo, bagus untuk gereja Katolik.
“Mengenai sejarah hubungan diplomatik antara Vatikan dan Indonesia. Itukan bagus. Saya kira sangat bagus untuk digali. Jadi kehadiran secara fisik Paus sangat berarti, mestinya lebih jauh daripada itu. Sehingga doa bagi kesehatan Paus sangatlah penting,“ ujar Kardinal Suharyo.
Orang nomor satu di Keuskupan Agung Jakarta ini menambahkan yang perlu digali sebaik-baiknya soal dua dokumen atau gagasan besar dari Paus Fransiskus yakni Laudato Si’ (Lingkungan Hidup) dan Fratelli Tutti (Persaudaraan Sejati).
“Jauh lebih penting memperkenalkan pikiran-pikirannya. Jangan fokus pada kedatanganya semata namun jauh lebih penting pesan-pesam beliau. Secara periodik bisa disampaikan pesannya mengenai kemanusiaan apa, kenapa beliau berpihak kepada pengungsi, perhatian kepada perdagangan orang, lintas iman terkait dokumen Abu Dhabi, lingkungan alam terkait Laudato Si’ dan sebagainya,” imbuh Kardinal Suharso.
Baca juga: 10 Kasus Mega Korupsi di Indonesia, Korupsi Timah Paling Besar Rp 271 Triliun, Disorot Uskup Agung
Kardinal juga mendukung rencana PWKI terkait dengan kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia 3-6 September 2024. Putut Prabantoro dalam pertemuan tersebut menyampaikan rencana sejumlah liputan “pemanasan” menjelang kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia.
Selain mendukung, Kardinal Suharyo juga meminta PWKI untuk berkordinasi dengan panitia yang telah dibentuk oleh Konferensi Waligereja Indonesia (KWI).
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.