Airlangga Sebut Jokowi Masuk Keluarga Besar, Sinyal Jokowi Gabung Golkar Menguat?
Sinyal Presiden Joko Widodo bergabung dengan Partai Golkar semakin menguat, terbaru Airlangga Hartarto sebut sudah masuk keluarga besar Golkar.
"Jadi kalau ia melakukannya gabung ke Golkar idealnya sebelum Desember," lanjutnya.
Atas hal tersebut, Ray memperkirakan, Jokowi bisa mendorong diri gabung ke Golkar sebelum Desember 2024.
"Tidak dipandang, lagi tidak dilirik lagi (Jika tak punya kekuasaan). Jadi kalau Jokowi ingin menguasai Golkar dia bisa melakukannya sebelum Desember," tegasnya.
Baca juga: Airlangga: Jokowi dan Gibran Sudah Masuk Keluarga Besar Partai Golkar, Tinggal Tunggu Formalitasnya
- PDIP Sebut Jokowi Bukan Lagi Kadernya
Kabar Presiden Joko Widodo (Jokowi) tak lagi kader PDIP ini disampaikan oleh Ketua Bidang Kehormatan DPP PDI Perjuangan (PDIP), Komarudin Watubun.
Sebab, menurutnya, Jokowi sudah berada di kubu Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka pada Pilpres 2024.
"Ah orang sudah di sebelah sana bagaimana mau dibilang bagian masih dari PDIP, yang benar saja," kata Komarudin di Kantor DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta, Senin (22/4/2024).
Begitu pun nasib putra sulung Jokowi, Gibran di PDIP.
Komarudin menyebut, Gibran sudah dua kali menyatakan akan setia untuk tetap PDIP.
Namun, ia justru menjadi calon wakil presiden pendamping Prabowo pada Pilpres 2024.
"Tentang sikap Mas Gibran saya kira itu terlalu reaktif untuk menanggapi Pak Sekjen (Hasto Kristiyanto). Karena apa yang disampaikan Pak Sekjen itu benar terjadi dan itu benar (Gibran) berbohong, dua kali itu," ucap Komarudin.
Komarudin menuturkan, DPP PDIP sudah dua kali memanggil Gibran untuk mengonfirmasi mengenai statusnya.
"Kebetulan yang pertama saya panggil dengan Pak Sekjen di lantai 2 ruang Pak Sekjen dan waktu itu beliau sendiri (Gibran) yang ngomong, bahwa dia sadar tahun depan bapaknya tidak presiden lagi, 'mau ke mana lagi saya pasti bersandar di PDIP'," ucapnya.
Kedua, kata Komarudin, Gibran menyatakan akan setia di PDIP saat berada di sekolah partai.
"Itu kan Ibu (Megawati Soekarnoputri) tanya Mas Gibran sama Bobby (Bobby Nasution), mau tetap di sini apa berpindah partai? Mas Gibran sendiri maju ke mimbar lalu disampaikan waktu itu tetap bersama PDIP," ungkapnya.
Komarudin pun menyebut, kini status Gibran sudah tak lagi jadi kader PDIP.
"Gibran itu sudah bukan kader partai lagi, saya sudah bilang sejak dia ambil putusan itu (jadi cawapres Prabowo)," tuturnya.
(Tribunnews.com/Suci Bangun DS, Chaerul Umam, Rahmat Fajar Nugraha, Taufik Ismail, Kompas.com)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.